Bola Internasional

Markus Horison Trending Topic di Twitter Usai Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Asia U-17 2023

Senin, 10 Oktober 2022 10:47 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Tribun Bali
Sosok Markus Horison langsung jadi trending topic di Twitter menyusul kegagalan Timnas Indonesia U-17 lolos ke Piala Asia U-17 2023 usai dikalahkan Malaysia. Copyright: © Tribun Bali
Sosok Markus Horison langsung jadi trending topic di Twitter menyusul kegagalan Timnas Indonesia U-17 lolos ke Piala Asia U-17 2023 usai dikalahkan Malaysia.

INDOSPORT.COM – Sosok Markus Horison langsung jadi trending topic di Twitter menyusul kegagalan Timnas Indonesia U-17 lolos ke Piala Asia U-17 2023 usai dikalahkan Malaysia. 

Markus Horison merupakan salah satu staf pelatih Timnas Indonesia U-17 yang menyuarakan tentang “Local Pride” bersama staf pelatih timnas lainnya saat merayakan juara Piala AFF 2022.

Istilah local pride ini diteriakkan karena tim kepelatihan Timnas Indonesia U-16 kala itu diisi oleh para pelatih lokal, termasuk Bima Sakti sebagai pelatih kepala dan tentu saja para pemainnya.

Video yang memuat teriakan “Local Pride… Campione” tersebut jadi viral di media sosial karena netizen menganggap para pelatih Timnas U-16 saat itu bersikap sombong dan takabur.

Selain itu, banyak mengasumsikan video ini adalah sindiran untuk Shin Tae-yong yang gagal membawa Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF U-19 2022 dan mengusulkan banyak pemain naturalisasi.

Bak menuai hasil, Markus Horison kembali jadi sorotan tatkala Arkhan Kaka dan rekan-rekan dilumat 1-5 oleh Malaysia dalam laga terakhir Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Minggu (09/10/22).

Hingga Senin (10/10/22) pagi, nama Markus masih nangkring di pucuk trending topic Twitter dengan hampir 11,5 ribu cuitan menyertakan nama mantan kiper Timnas Indonesia ini.

Beberapa netizen juga menganggap sikap sombong dan takabur Markus Horison dan staf pelatih lainnya jadi penyebab Timnas Indonesia U-17 kalah di laga penting melawan Malaysia kemarin.

Seorang netizen memelintir istilah "local pride" menjadi "local prett", saking kecewanya dengan taktik Bima Sakti dkk saat Timnas Indonesia U-17 dilumat Malaysia.