Liga Indonesia

Diperiksa TGIPF, PSSI Ngotot Tak Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan?

Selasa, 11 Oktober 2022 18:35 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Tribunnews.com
Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali. Copyright: © Tribunnews.com
Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali.

INDOSPORT.COM - Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Akhmal Marhali, memeriksa PSSI terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/22).

Akmal Marhali bersama anggota TGIPF lain memanggil PSSI dalam rangka investigasi Tragedi Kanjuruhan. Pertemuan ini sendiri berlangsung di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.

Hadir di sana Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Iwan Budianto, Sekjen PSSI Yunus Nusi. Mereka semua dimintai keterangan mengenai Tragedi Kanjuruhan.

Seperti diketahui, tragedi yang terjadi tepat setelah laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC menjamu Persebaya Surabaya bubaran itu memakan korban jiwa sebanyak 132 orang meninggal dunia.

Pertemuan PSSI dengan TGIPF memang berlangsung cukup alot, sebagaimana diutarakan Akmal Marhali selaku anggota TGIPF. Dia menjelaskan bahwa PSSI merasa tidak bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Semua ini tercantum dalam Regulasi Keselamatan dan Keamanan PSSI tahun 2021. Namun, secara keseluruhan pertemuan berlangsung kondusif.

"PSSI menyampaikan bahwa mereka punya aturan untuk tidak bertanggung jawab terhadap kasus ini," kata Akmal Marhali, Selasa (11/10/22).

"Jadi awalnya mereka menyampaikan bahwa mereka tak bertanggung jawab, tapi ujung-ujungnya mereka terima masukan kita semua sebagai masukan yang baik," ungkapnya.