Liga Indonesia

Sempat Kecewa Liga 1 Dihentikan, Bek Persib Ini Ambil Sisi Positifnya

Kamis, 13 Oktober 2022 15:08 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Juni Adi
© Arif Rahman/INDOSPORT
Bek Persib, Daisuke Sato. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Bek Persib, Daisuke Sato.

INDOSPORT.COM - Bek Persib Bandung, Daisuke Sato, mengaku sempat kecewa mendengar kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 dihentikan sementara.

Pasalnya, menurut pemain Timnas Filipina ini, penampilan skuat Persib Bandung sedang meningkat.

Selain itu, tim Persib sudah dalam kondisi siap untuk melakoni laga kandang, menghadapi Persija Jakarta di pekan ke-11 kompetisi Liga 1 2022-2023.

Sebagai informasi, kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 dihentikan sementara, setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22).

Pada saat itu, usai pertandingan Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya, terjadi kerusuhan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Jumlah korban meninggal dari tragedi tersebut, cukup banyak yakni lebih dari 100 orang.

"Kami kecewa, ketika mendengar kompetisi disetop sementara. Karena kami sedang berada dalam momentum yang bagus dan sudah melakukan persiapan yang bagus untuk laga berikutnya," kata Daisuke Sato.

Meski demikian, Daisuke tetap mendukung keputusan yang diambil terkait dihentikannya sementara kompetisi Liga 1 2022-2023, sebagai bentuk belasungkawa atas kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Selain itu, dengan dihentikannya sementara kompetisi Liga 1 2022-2023, semua pihak bisa introspeksi dan mengambil pelajaran dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, agar kedepannya sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi.

Menurutnya, sepak bola sejatinya merupakan olahraga pemersatu dan hiburan bagi masyarakat, sehingga seharusnya bisa dinikmati dengan aman dan nyaman oleh semua orang.

"Tapi ini adalah waktunya bagi kita semua untuk belajar dari tragedi yang terjadi di Malang," ucap pemain yang menggunakan nomor punggung 66 ini.

"Sehingga kita semua tidak akan mengulangi kejadian serupa di kemudian hari. Tidak ada yang sebanding dengan kehilangan nyawa," ucapnya menambahkan.