In-depth

Direkomendasikan TGIPF, Ini 3 Syarat Bisa Terjadinya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI

Minggu, 16 Oktober 2022 08:06 WIB
Editor: Juni Adi
© Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Menpora, Zainudin Amali. Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Menpora, Zainudin Amali.
Respons Menpora

Permintaan agar PSSI untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) atas rekomendasi TGIPF, tidak serta merta bisa dilakukan.

Selain karena bukan inisiatif dari anggota PSSI seperti yang tercantum dalam syarat tadi, rekomendasi itu juga bisa bersifat intervensi dari pemerintah.

Atas dasar ini, PSSI bisa saja terkena sanksi dari FIFA. Hal ini lantaran adanya bentuk intervensi dari pemerintah terkait dengan kelangsungkan kompetisi dan ini sama seperti ketika tahun 2015 saat PSSI terkena sanksi dari FIFA. 

Rekomendasi TGIPF itu pun mendapat respons Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Dia mengatakan menghormati keputusan tim bentukan pemerintah tersebut. 

"Tadi TGIPF, sudah menyampaikan laporan ke presiden sebagai hasil kerja dari beberapa waktu lalu sejak terbitnya Keppres dipimpin oleh Pak Menkopolhukam," buka Menpora. 

"Pak Presiden juga memberi tanggapan, beliau menyampaikan mana yang jadi bagian pemerintah, itu akan kami kerjakan segera. Itu sudah bisa misalnya rekomendasinya kepada Kementerian PU, termasuk kepada Kemenpora juga ada rekomendasinya di situ, salah satunya bagaimana membina suporter ini," lanjutnya. 

"Kemudian, pihak kepolisian juga diminta meneruskan langkah yang sudah diambil sekarang, berbagai pihak sudah diperiksa," kata Zainudin Amali. 

Namun, Menpora yang juga wakil ketua TGIPF menyampaikan pemerintah mesti hati-hati karena rekomendasi tersebut dikhawatirkan bisa mengakibatkan sanksi FIFA. 

"Khusus untuk urusan sepak bola, presiden menyampaikan kami harus hati-hati betul karena jangan sampai ini bertabrakan dengan FIFA. Jadi pemerintah sangat sadar betul di mana wilayah yang bisa dimasuki pemerintah dan mana yang tidak," ujar Menpora.

Hasil rekomendasi TGIPF nantinya akan dibicarakan lagi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang akan datang ke Indonesia. Dia akan ikut acara KTT G20 ke-17 akan berlangsung pada 15-16 November 2022 di Bali.

"Kami berharap, dari rekomendasi TGIPF ini menjadi bagian bahan dari Presiden Jokowi untuk didiskusikan Presiden FIFA nanti tanggal 18 akan bertemu langsung dengan Gianni," jelas Menpora.

"Mudah-mudahan dengan bahan-bahan dari TGIPF bisa didiskusian. Tapi sangat jelas kalau itu area yang pemerintah tidak boleh masuk, jadi kita tidak akan masuk," tukasnya.