Liga Indonesia

Diuntungkan Vakumnya Liga 1, Pelatih Dewa United ‘Hajar’ Pemain Tanpa Libur

Selasa, 18 Oktober 2022 09:20 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Subhan Wirawan
© Nofik Lukman Hakim/Indosport.com
Skuad Dewa United tetap menjalani latihan rutin, meski Liga 1 Indonesia tengah dihentikan sementara hingga akhir November. Foto: Nofik Lukman Hakim/Indosport.com Copyright: © Nofik Lukman Hakim/Indosport.com
Skuad Dewa United tetap menjalani latihan rutin, meski Liga 1 Indonesia tengah dihentikan sementara hingga akhir November. Foto: Nofik Lukman Hakim/Indosport.com

INDOSPORT.COM - Skuad Dewa United tetap menjalani latihan rutin, meski Liga 1 Indonesia tengah dihentikan sementara hingga akhir November. Para pemain Tangsel Warrior tak diberi jatah libur layaknya tim lain. 

Seperti diketahui, Liga 1 2022/23 ditunda setelah ada kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menelan 132 korban jiwa. Pemerintah dan PSSI sepakat untuk menyelesaikan dulu masalah itu, baru menggulirkan kompetisi kembali.

Jeda waktu yang cukup lama hingga sebulan lebih membuat beberapa klub mulai meliburkan tim. Persija Jakarta, Persita Tangerang, Borneo FC dan lainnya telah mengizinkan pemain pulang kampung.

Tapi, hal itu tak berlaku bagi Dewa United. Pelatih Nilmaizar tetap menggenjot anak asuhnya dengan latihan rutin. Dia mengatakan ada banyak evaluasi yang harus dilakukan berdasarkan hasil dari 11 laga di Liga 1 2022/23.

Rangga Muslim dkk hanya diberi waktu libur pada akhir pekan. Itu pun dengan catatan wajib jalani latihan mandiri dan tidak cheating day.

“Secara umum kami sepakat tidak ada libur, cuma kami set aja waktunya misalnya Sabtu-Minggu kami tidak latihan. Jadi seminggu tidak ada latihan dua hari itu, dan ini terus sampai kami dapat waktu kick off yang pasti dari manajemen dan federasi,” kata Nilmaizar.

Juru taktik asal Sumatera Barat itu ingin membenahi semua masalah di skuad Dewa United. Hasil dari 11 laga di Liga 1 2022 tidak memuaskan.

Tim promosi itu hanya kumpulkan 12 poin dengan catatan kebobolan 20 gol, serta hanya 11 kali mencetak gol ke gawang lawan.

“Saya pikir semuanya dibenahi, taktikal, fisik, mental, teknik kami benahi. Semua kami perbaiki karena kami kebobolan 20 gol dan hanya cetak 11 gol artinya pertahanan kami harus diperbaiki dan penyerangan juga harus lebih tajam lagi,” ujar Nilmaizar.

“Itu semua juga harus didukung lini tengah yang bagus, jadi semua komponen tim dari bertahan, menyerang, transisi, belakang, tengah dan depan kami perbaiki di sisa waktu yang ada,” ujarnya.