Liga Indonesia

Rutinkan Uji Coba Saat Kompetisi Distop, PSIM Yogyakarta Sasar Klub Liga 3

Selasa, 18 Oktober 2022 12:05 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ilham Oktafian
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Manajer musim lalu PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto saat memberikan arahan kepada pemain dalam laga Liga 2 di Stadion Sultan Agung, Bantul. Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Manajer musim lalu PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto saat memberikan arahan kepada pemain dalam laga Liga 2 di Stadion Sultan Agung, Bantul. Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Bisa Optimalkan Waktu

Erwan menyebut PSIM bakal mengoptimalkan waktu selama Liga 2 dihentikan sementara imbas Tragedi Kanjuruhan.

Di Liga 2 grup tengah, persaingan berebut dua tiket ke fase selanjutnya sangat ketat. FC Bekasi City sudah unggul jauh dengan 16 poin dari tujuh partai.

Lalu, sembilan tim lain di bawahnya masih bersaing ketat. PSIM yang ada di peringkat enam dengan 9 poin hanya selisih tiga poin dari Persijap Jepara yang ada di peringkat dua.

"Saya lihat persaingan sembilan tim lain masih cukup terbuka, karena selisih poin sangat tipis," jelas Erwan.

Untuk saat ini, PSIM masih menerapkan program jangka pendek. Setelah melakukan latihan, program sepekan diakhiri dengan uji coba.

Erwan menyebut cara ini menjadi pilihan karena kompetisi Liga 2 belum jelas kapan dimulai. Belum ada yang bisa menjamin bahwa lanjutan Liga 2 bakal digelar bulan November.

"Patokan saya tetap Liga 1. Kalau Liga 1 sudah mulai pasti Liga 2 juga akan mulai lagi," papar Erwan.

Belum diketahui apakah Liga 2 juga masuk dalam tahapan tim gabungan PSSI, FIFA, AFC dan Kementerian RI. Tahapan dari tim ini ditetapkan bahwa Liga 1 akan dimulai 25-26 November 2022.

Untuk Liga 2, ada rencana bahwa seluruh stadion peserta Liga 2 akan diverifikasi ulang. Pasalnya, ada banyak keluhan tentang beberapa venue yang dinilai kurang layak.

Tim gabungan juga ingin melihat tingkat keamanan dan kenyamanan dari setiap venue untuk tim Liga 2 2022/2023. Hal ini sebagai antisipasi agar Tragedi Kanjuruhan tak terulang lagi