Liga Indonesia

Tim Gabungan Aremania Terus Kawal Keadilan Korban Tragedi Kanjuruhan

Selasa, 18 Oktober 2022 11:56 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Prio Hari Kristanto
© dokumentasi TGIPF
Tim Gabungan Aremania (TGA) memastikan akan terus mengawal proses keadilan bagi para korban dalam Tragedi Kanjuruhan (Foto: dokumentasi TGIPF) Copyright: © dokumentasi TGIPF
Tim Gabungan Aremania (TGA) memastikan akan terus mengawal proses keadilan bagi para korban dalam Tragedi Kanjuruhan (Foto: dokumentasi TGIPF)

INDOSPORT.COM - Tim Gabungan Aremania (TGA) memastikan akan terus mengawal proses keadilan bagi para korban dalam Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (01/10/22) lalu.

Sebagaimana diketahui, insiden selepas Derby Jatim antara Arema FC versus Persebaya Surabaya memakan sampai ratusan korban jiwa.

"Perlu diingat, bahwa tidak hanya korban meninggal dunia saja, tetapi (ada) korban yang luka dan trauma psikis. Ini yang belum disentuh," ucap pendamping hukum TGA, Anjar Nawan Yusky, saat press conferrence di Gedung KNPI Kota Malang Jumat (14/10/22).

Sejauh ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang merilis sebanyak 754 orang yang menjadi korban, dengan 132 di antaranya meninggal dunia dan sisanya mengalami luka-luka.

"Dalam perspektif hukum, para korban yang meninggal dunia dan luka-luka harus bisa dipastikan penyebabnya," tambah dia.

Hingga saat ini, pihak kepolisian maupun sejumlah tim investigasi yang turun ke Malang memang sudah menyampaikan penyebab dari kematian para korban.

Namun, hal itu dirasa belum terlalu memuaskan TGA sebagai forum untuk memperjuangkan keadilan bagi para korban.
TGA pun menuntut penjelasan secara ilmiah dan konkret untuk menyimpulkan penyebab ratusan orang itu meregang nyawa ketika insiden terjadi.

Kendati menurut Tim Gabungan Aremania, tewasnya korban akibat semprotan gas air mata yang ditembakkan oleh pihak keamanan pertandingan.

"Rekomendasi kepada pihak terkait, adalah perlu dilakukan proses autopsi. Ini sangat penting untuk dibuktikan," ujar Anjar.