Liga Indonesia

Cerita Hanno Behrens Ngaku Keder saat Pertama Kali Naik Rantis bareng Persija

Jumat, 21 Oktober 2022 10:45 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Prio Hari Kristanto
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Pemain Asing Persija Jakarta, Hanno Behrens saat memberikan keterangan selepas latihan di Depok. (Foto: Zainal Hasan/INDOSPORT) Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Pemain Asing Persija Jakarta, Hanno Behrens saat memberikan keterangan selepas latihan di Depok. (Foto: Zainal Hasan/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Pemain asing klub Liga 1 Persija Jakarta, Hanno Behrens, mengungkapkan pengalaman perdananya harus naik mobil rantis (kendaraan taktis) saat akan bertanding di kancah kompetisi sepak bola.

Pengalaman Hanno Behrens menaiki mobil rantis dirasakan saat Persija Jakarta akan menghadapi Persib Bandung pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung 2 Oktober lalu.

Memang laga Persib Bandung melaqan Persija Jakarta adalah partai dengan status high risk sehingga pengamanan kedua tim sangat ketat guna menjaga hal yang tidak diinginkan.

Salah satunya adalah menggunakan mobil rantis bagi tim tamu dari hotel menuju stadion. Memang laga ini sendiri batal terlaksana karena adanya Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober.

Meski begitu skuad Persija asuhan Thomas Doll tetap menggunakan mobil rantis saat meninggalkan hotel menuju kembali ke Jakarta. Momen inilah yang menjadi pengalaman perdana bagi Hanno Behrens selama berkarier di sepak bola.

"Kami akhirnya harus pulang (ke Jakarta). Saya merasa ini aneh di sepak bola karena harus naik rantis pulangnya. Kalau normal (pertandingan), juga naik rantis ke stadion," kata Behrens saat ditemui di Nirwana Park, Depok.

Bagi Hanno hal seperti seharusnya tidak terjadi. Baginya rival dalam sepak bola ya hal yang biasa, tetapi sejatinya fokus ke sepak bola saja.

"Rival ya rival, tapi jangan fokus ke situ. Fokus ke sepak bola saja," jelas pemain 32 tahun ini.

Lebih lanjut, Hanno Behrens sedikit bercerita pertama kali mengetahui Tragedi Kanjuruhan terjadi. Ia mengaku sangat terkejut dan berharap kejadian nahas tersebut tak kembali terulang.

"Saya baru bangun hari Minggu pas lawan mau Persib, terus saya lihat apa yang terjadi di Malang. Terus saya mandi dan baca berita, ternyata korbannya banyak," ujar Behrens.

"Saya enggak mau ada yang meninggal di sepak bola karena sepak bola itu untuk semua orang. Saya harap lebih baik lagi ke depannya," katanya.