Liga Indonesia

Sempat Mengira Hoaks, Cristian Gonzales Kaget Korban Tragedi Kanjuruhan Tembus Ratusan

Senin, 24 Oktober 2022 13:45 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Isman Fadil
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Cristian Gonzales saat meletakkan bunga duka cita di pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Minggu (22/10/22). Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Cristian Gonzales saat meletakkan bunga duka cita di pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Minggu (22/10/22).

INDOSPORT.COM - Cristian Gonzales mengaku sangat kaget dengan informasi di media, yang menyebut ratusan korban tumbang akibat terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada, Sabtu (01/10/22) lalu.

Ya, striker berjulukan El Loco alias si gila dalam Bahasa Spanyol itu memang tak menyangka bahwa korban dari insiden Kanjuruhan bisa menembus ratusan korban, baik yang meninggal dunia dan luka-luka.

"Saya mendapat informasi (terjadinya insiden) itu dari anak-anak ketika sedang di rumah," ucap El Loco ketika berkunjung ke Gate 13 Stadion Kanjuruhan, Minggu (23/10/22).

Striker naturalisasi kelahiran Uruguay itu bahkan sempat mengira bahwa kabar perihal tumbangnya ratusan korban jiwa adalah hoaks (kabar palsu) yang berkembang di berbagai media.

Dalam kunjungan bersama keluarganya kemarin, jumlah korban meninggal dunia sudah mencapai 134. Sementara ratusan korban lain mengalami luka-luka yang sebagian besar sudah menjalani rawat jalan.

"Waktu mendapat kabar (ratusan orang meninggal dunia), saya tidak langsung percaya. Saya sampai mengira itu hoaks di (berbagai) media," beber Loco.

Maka dari itu, Cristian Gonzales dan keluarga begitu sedih ketika datang ke stadion. Mereka melihat sendiri bagaimana kondisi Gate 13 stadion, yang paling parah dibanding pintu lain.

"Karena selama saya bermain di sini (membela Arema), tidak pernah ada kejadian seperti ini," striker yang kini membela PSIM Yogyakarta itu menambahkan.

Ya, El Loco memang tercatat selama 5 musim membela Arema. Cristian Gonzales menjadi idola publik sepak bola Malang Raya sejak musim 2013 hingga 2017 silam.

Ratusan laga kompetisi maupun turnamen dia mainkan di hadapan Aremania dan Aremanita. Dari sekian ratus laga itu, tidak ada insiden yang sanga memilukan, seperti Tragedi Kanjuruhan ini.