Liga Indonesia

PSIM Yogyakarta Pilih Meliburkan Tim Lagi, Minta Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas

Selasa, 25 Oktober 2022 20:25 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis: Indosport.com
Manajer PSIM Yogyakarta, Farabi Firdausy, membeberkan alasan timnya meliburkan para pemain hingga Selasa (01/11/22) mendatang. Copyright: © Grafis: Indosport.com
Manajer PSIM Yogyakarta, Farabi Firdausy, membeberkan alasan timnya meliburkan para pemain hingga Selasa (01/11/22) mendatang.

INDOSPORT.COM - Manajer PSIM Yogyakarta, Farabi Firdausy, membeberkan alasan timnya meliburkan para pemain hingga Selasa (01/11/22) mendatang. Laskar Mataram pilih menunggu kejelasan dari lanjutan kompetisi Liga 2 2022/2023.

PSIM pernah meliburkan tim pada awal bulan lalu selama lima hari. Kala itu, tim diliburkan karena PSSI memastikan Liga 2 dihentikan sebagai imbas Tragedi Kanjuruhan.

Setelah libur tersebut, PSIM kembali menggelar latihan. Bahkan, setiap akhir pekan, tim pelatih juga mengagendakan uji coba dengan tim Liga 3 Yogyakarta.

Namun, setelah program berjalan dua pekan, PSIM pilih meliburkan tim lagi. Keputusan ini diambil setelah manajemen melakukan diskusi dengan tim pelatih.

Dalam keputusan sekarang, Cristian Gonzales dkk. diliburkan sampai 1 November 2022. Namun, bisa saja tanggal itu berubah lagi karena PSIM akan memantau situasi sepak bola Tanah Air.

"Manajemen dan pelatih sepakat untuk meliburkan tim dari latihan untuk sementara, sambil menanti bagaimana kepastian dari kelanjutan kompetisi musim ini," kata Farabi Firdausy.

Lebih lanjut, Farabi memahami ketika kompetisi sepak bola nasional belum bisa jalan lagi. Baik dari pemerintah maupun PSSI masih berupaya melakukan perbaikan sepak bola nasional.

Selain itu, pengusutan terkait Tragedi Kanjuruhan juga terus dilakukan. Ada enam tersangka yang sudah resmi ditahan di Mapolda Jawa Timur, salah satunya direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.

Per Senin (24/10/22), korban yang meninggal dunia juga bertambah menjadi 135 orang. Jumlah itu terdiri dari 133 suporter dan dua anggota Polri.

"Bagaimana pun kami menghormati dan berharap upaya penyelidikan terkait tragedi Kanjuruhan untuk tuntas, juga adanya perbaikan ketika kompetisi kembali berjalan," ujarnya.