Liga Indonesia

Mulai Puaskan Persis Solo, Eks Johor Darul Takzim Harus Siap-siap Punya Tugas Ganda

Minggu, 30 Oktober 2022 09:52 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ilham Oktafian
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Klub Liga 1, Persis Solo puas dengan progres yang diperlihatkan Fernando Rodriguez Ortega. Eks bomber Johor Darul Takzim bisa menjalankan tugas ganda. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Klub Liga 1, Persis Solo puas dengan progres yang diperlihatkan Fernando Rodriguez Ortega. Eks bomber Johor Darul Takzim bisa menjalankan tugas ganda.

INDOSPORT.COM - Klub Liga 1, Persis Solo puas dengan progres yang diperlihatkan Fernando Rodriguez Ortega. Eks bomber Johor Darul Takzim bisa menjalankan tugas ganda yang diperintahkan tim pelatih.

Fernando gabung ketika kompetisi musim ini sudah berjalan. Dia didatangkan sebagai pengganti Gerard Artigas yang dicoret setelah tampil dalam laga pembuka melawan Dewa United.

Sejauh tampil dalam lima pertandingan, Fernando baru mencetak satu gol. Gol itu dibuatnya ke gawang Bhayangkara FC yang berbuah kemenangan perdana Laskar Sambernyawa musim ini.

Terhentinya kompetisi Liga 1 2022-2023 ada hikmahnya juga buat Fernando. Ketika dia tak sempat mengikuti persiapan awal musim, jeda sebulan ini menjadi pramusim bagi Fernando.

Asisten Pelatih Persis Solo, Rasiman, cukup puas dengan progres yang ditunjukkan Fernando. Pria yang mencetak 15 gol untuk Mitra Kukar pada Liga 1 2018 lalu mampu mengikuti strategi yang dijalankan tim pelatih.

"Getting better. Kita coba constructive more untuk dia, dari cara bermain kita, karena dia memang tipe finisher di box. Saya juga gembira karena dia sangat membantu kita untuk high pressing, karena mau berlari," jelas Rasiman, Sabtu (29/10/22).

Rasiman menuturkan, pola 4-4-2 yang terus dimatangkannya memang mengharuskan dua penyerang ikut bertahan. Fernando sebagai ujung tombak dikawal Ryo Matsumura.

Ryo dengan kelincahannya sudah menjalankan hal ini dengan bagus. Sementara untuk Fernando yang karakternya sebagai target man, adaptasi terus dilakukannya dan semakin bagus.

"Kelihatannya memang banyak lari, tapi sebenarnya itu sangat membantu kita terutama untuk memenangkan bola di pertahanan lawan, sehingga kita bisa lebih dekat ke gawang lawan," jelas Rasiman.

Rasiman menyadari bahwa ketika memaksa Fernando terus berlari, energi yang dikeluarkan sangat besar. Kini, sisi positif dari kompetisi terhenti sementara ini, kerja sama dalam strategi high pressing bisa terus dimatangkan.