Piala Dunia 2022

Brasil Biang Kerok, Ini 5 Perkelahian Paling Brutal di Sepanjang Sejarah Piala Dunia

Senin, 31 Oktober 2022 13:05 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© FIFA
Legenda Prancis, Zinedine Zidane, mencetak gol ke gawang Brasil dalam pertandingan final Piala Dunia, 12 Juli 1998. Copyright: © FIFA
Legenda Prancis, Zinedine Zidane, mencetak gol ke gawang Brasil dalam pertandingan final Piala Dunia, 12 Juli 1998.

INDOSPORT.COM - Berikut adalah lima perkelahian paling brutal yang terjadi di sepanjang sejarah Piala Dunia, dan dua diantaranya melibatkan Timnas Brasil.

Kickoff Piala Dunia 2022 sudah di depan mata. Ajang sepak bola terbesar antar negara ini akan dihelat di Qatar, pada 20 November hingga 18 Desember 2022 nanti.

Sebagai kompetisi terbesar, Piala Dunia menjadi panggung bagi pemain terbaik, tetapi terkadang diselingi duel yang bisa saja berujung perkelahian antarpemain.

Tensi pertandingan yang tinggi, hingga keputusan wasit yang kontroversial, kerap mendorong terjadinya pertikaian pemain.

Berikut INDOSPORT merangkum lima insiden perkelahian terbesar di sepanjang sejarah Piala Dunia. Semoga hal ini tidak terulang di Piala Dunia 2022 di Qatar.

1. Peru vs Rumania (Grup 3 Piala Dunia 1930)

Kapten timnas Peru, Placido Galindo, harus terlibat dalam perkelahian saat laga Peru vs Romania di Grup 2 Piala Dunia 1930. Wasit Alberto Warnken mengusir Galindo di menit ke-70.

Galindo bermain dengan emosional, bahkan ia sampai mematahkan kaki bek Rumania, Adalbert Steiner. Pada pertandingan itu, Peru pun harus mengakui kekalahan 1-3.

2. Brasil vs Cekoslovakia (Perempat Final Piala Dunia 1938)

Brasil bertemu Cekoslovakia di perempat final Piala Dunia 1938 di Prancis. Laga yang berjuluk Battle of Bordeaux ini pun diwarnai permainan brutal dan perkelahian kedua tim.

Dua pemain Brasil, Machado dan Zeze Procopio, serta satu pemain Cekoslovakia, Jan Riha langsung dikeluarkan oleh wasit.

Pemain Hungaria, Frantisek Planicka dan Oldrich Nejedly mengalami patah lengan kanan, kemudian Josef Kostalek juga mengalami cedera di bagian perut.

Di kubu Brasil, Leonidas dan Peracio juga mengalami cedera akibat permainan keras. Laga berakhir imbang 1-1. Saat digelar lagi, Brasil akhirnya menang 2-1 atas lawannya.