In-depth

Kisah Legendaris Ali Dia, Penipu Tersukses di Sepak Bola yang Memakai Tameng George Weah

Senin, 31 Oktober 2022 03:27 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
© Newst Post
George Weah dan Arsene Wenger Copyright: © Newst Post
George Weah dan Arsene Wenger
Ali Dia Menembus Kancah Premier League

Puncak kebohongan Ali Dia terjadi pada 1996. Suatu hari bulan November 1996, telepon di ruangan kantor Manajer Southampton, Graeme Souness berdering kencang.

Tanpa memasang raut curiga, Souness mengangkat telepon. Souness terkejut mendengar orang yang menelponnya ternyata George Weah.

Souness sudah membayangkan kalau skuat Southampton nantinya akan kedatangan George Weah. Namun bukan itu ternyata tujuan George Weah menghubungi Souness.

Isi pembicaraan membahas keponakan Weah yang bernama Ali Dia. Weah meminta Souness agar Ali Dia diberi kesempatan trial bersama Southampton.

Ucapan Weah meyakinkan hati Souness. Bagaimana tidak, Weah berujar kalau Ali Dia baru menjalani debut bersama Timnas Senegal dan langsung mencetak dua gol.

Sekedar catatan, Souness bukanlah manajer sembarangan di sepak bola Inggris. Souness ialah sosok yang mengorbitkan nama top seperti Matt Le Tissier.

Selanjutnya, Souness mewujudkan keinginan Weah mempromosikan Ali Dia. Souness mempersilahkan Ali Dia berlatih bersama Southampton.

Selama latihan sebenarnya sudah kelihatan jelas Ali Dia tidak bisa bermain sepak bola, apalagi untuk ukuran Liga Inggris. Tapi Souness akhirnya tetap memberanikan diri mengontrak Ali Dia secara profesional.

23 November 1996, Southampton harus menjalani laga lanjutan Liga Inggris kontra Leeds United. Sosok Ali Dia secara mengejutkan duduk di bangku cadangan.

Laga memasuki menit ke-32, bintang andalan Soton, Le Tissier mengalami cedera. Le Tissier tak bisa melanjutkan laga dan Souness menggantinya dengan Ali Dia.

Kepercayaan Souness kepada Ali Dia seketika runtuh dalam laga tersebut. Bayangkan, Ali Dia cuma bisa bertahan di atas lapangan selama 54 menit kemudian minta diganti.

Parahnya, setelah laga usai, Ali Dia harus mendapat perawatan intensif dari staf fisioterapis Soton. Tubuh Ali Dia mengalami kelelahan akut.

Souness mulai mencium gelagat aneh. Tanpa banyak pikir panjang, Souness langsung memutus kontrak Ali Dia.

Sudah bisa ditebak, telepon yang diterima Souness dari Weah adalah bentuk aksi penipuan Ali Dia. Terungkap fakta kalau Ali Dia meminta rekannya berpura-pura sebagai Weah dan berbicara kepada Souness.

Pasca kejadian di Southampton terbongkar, Ali Dia tak pernah kelihatan batang hidungnya lagi. Bahkan sampai sekarang keberadaan Ali Dia masih menjadi misteri, hal yang tersisa hanyalah kebohongan-kebohongannya saja.