Liga Indonesia

SUGBK Tak Bisa Dipakai Timnas di Piala AFF 2022, Apa Opsi Pengganti dari PSSI?

Jumat, 4 November 2022 21:35 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia dipastikan tidak bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta untuk laga kandang Piala AFF 2022. Venue tersebutsudah harus steril dalam rangka persiapan Piala Dunia U-20 2023.

Berdasarkan imbauan FIFA, enam stadion yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2023 tidak boleh dipakai untuk kegiatan apa pun, terhitung November ini hingga Mei tahun depan.

Terkait hal tersebut, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan federasi tidak bisa membantahnya. Itulah keputusan final dan timnas Indonesia harus mencari stadion pengganti sebagai kandang di Piala AFF 2022. 

"Aturannya demikian karena mau dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20. Ada enam stadion yang jelas tidak diperuntukan untuk kegiatan lain termasuk timnas Indonesia, termasuk SUGBK," kata Yunus Nusi, Jumat (4/11/22).

"Sejak November ini (tidak bisa dipakai), sementara proses perbaikan dan penyempurnaan oleh PUPR dan provinsi/kabupaten/kota. Termasuk klub Liga 1 juga tidak bisa memakai karena fokus pembenahan persiapan Piala Dunia U-20 2023," imbuhnya.

Dengan demikian, PSSI mempertimbangkan sejumlah stadion untuk markas timnas Indonesia di Piala AFF. Yunus menyampaikan belum ada keputusan final, meski ada rumor Stadion Pakansari, JIS, hingga Stadion Patriot yang menjadi incaran.

"Sementara ini sedang diproses untuk timnas Indonesia mau main di mana untuk laga kandang Piala AFF. Stadion penggantinya," jelas Yunus Nusi.

Yunus Nusi juga tidak menjamin Timnas Indonesia bermarkas di luar Pulau Jawa selama Piala AFF 2022. Meski ada pilihan Stadion Batakan, Kaltim, yang disebut-sebut layak menggelar laga internasional.

PSSI akan berkonsultasi terlebih dulu dengan AFF terkait opsi stadion pengganti SUGBK. Paling cepat federasi mengajukan opsi pada 15 November nanti.

"Tentu kami akan konsultasi ke AFF dan peserta yang datang mau nggak ke sana (Batakan) dan penerbangan dua jam," tutur Yunus Nusi.

"Banyak opsi, lihat saja nanti. Kami akan menyampaikan kalau sudah ada kepastian. Mudah-mudahan tanggal 15 sudah ada. Semua jadi opsi, mana yang akan digunakan akan kami umumkan," tuntasnya.