In-depth

Kilas Balik 12 Tahun FSG Selamatkan Liverpool dari Duo Pemilik Problematik

Selasa, 8 November 2022 16:20 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© REUTERS/Piroschka Van De Wouw
Selebrasi para pemain Liverpool usai menceak gol ke gawang Ajax di Liga Champions. Foto: REUTERS/Piroschka Van De Wouw. Copyright: © REUTERS/Piroschka Van De Wouw
Selebrasi para pemain Liverpool usai menceak gol ke gawang Ajax di Liga Champions. Foto: REUTERS/Piroschka Van De Wouw.
Saatnya Masuki Era Baru Lagi?

Kini pada tahun 2022, Liverpool telah banyak berubah. Setelah satu dekade lebih berjuang bersama PSG, apakah sudah saatnya raksasa Liga Inggris ini memiliki pemilik anyar?

Dalam beberapa waktu terakhir, para kontestan Liga Inggris cukup sering menghiasi pemberitaan di mana mereka dikaitkan dengan sejumlah investor dalam maupun luar negeri.

Yang teranyar tentu saja Chelsea dan Newcastle United, kemudian ada pula Manchester United yang dituntut melengserkan keluarga Glazer dari jajaran manajemen.

Setelah kurang lebih 12 tahun melangkah bersama Liverpool, FSG pun pada akhirnya membuka tabir baru dalam rezim kepemilikan mereka.

Perusahaan yang digawangi John W Henry tersebut membuka pintu lebar-lebar bagi siapa saja yang ingin membeli saham Liverpool.

"FSG sudah sering mendengar adanya minat dari pihak ketiga, yang ingin menjadi pemegang saham di Liverpool," tulis FSG dalam laporan The Athletic.

Dengan kebijakan ini, bukan tidak mungkin Liverpool akan mengalami babak baru lagi dalam sejarah mereka.

Apalagi, keputusan tersebut konon diambil FSG setelah melihat antusiasme yang tinggi dari berbagai pihak, yang ingin terjun dalam lingkaran kepemilikian Liverpool.

Meski tim sedang terseok-seok di Liga Inggris, Liverpool tetaplah klub dengan nama besar baik di level negara maupun Eropa.

Fakta ini saja sudah cukup bagi mereka untuk bisa menarik banyak investor dan membuat persaingan antarklub di Liga Inggris makin berwarna.