Piala Dunia 2022

Cristiano Ronaldo Terancam Absen di Portugal vs Nigeria, 3 Taktik Ini Cocok Dijajal Fernando Santos

Kamis, 17 November 2022 13:28 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Pedro Nunes
Persiapan Cristiano Ronaldo untuk Piala Dunia 2022 kembali terganggu setelah harus absen di uji coba Portugal vs Nigeria.
 (Foto: REUTERS/Pedro Nunes) Copyright: © REUTERS/Pedro Nunes
Persiapan Cristiano Ronaldo untuk Piala Dunia 2022 kembali terganggu setelah harus absen di uji coba Portugal vs Nigeria. (Foto: REUTERS/Pedro Nunes)

INDOSPORT.COM - Persiapan Cristiano Ronaldo untuk Piala Dunia 2022 kembali terganggu setelah harus absen di uji coba Portugal vs Nigeria.

Setelah disibukkan dengan huru-hara yang dibuatnya sendiri dengan mengkritik habis klubnya, Manchester United, penyerang 37 tahun itu kini harus menepi karena sakit.

Tentunya hal ini akan sangat merugikan Ronaldo dan juga Portugal. Pasalnya hanya ada satu jadwal uji coba yang diagendakan Selecao das Quinas sebelum terbang ke Qatar.

Setelah menghadapi Nigeria di Stadio Jose Alvalade pada Jumat (18/11/22) dini hari nanti, pertandingan Portugal selanjutnya langsung partai perdana Grup H kontra Ghana.

Laga tersebut dijadwalkan dihelar pada Kamis pekan depan tanggal 24 November 2022. Jeda diantaranya akan digunakan untuk penyesuaian diri.

Portugal dan Qatar tidak memiliki perbedaan jauh dalam hal waktu namun suhu di kedua negara cukup timpang. Tentunya ini bisa berpengaruh pada performa di lapangan.

Cristiano Ronaldo yang sudah tergolong sangat uzur pastinya perlu persiapan paling matang sebelum bisa berlaga di Piala Dunia 2022.

Hanya saja kesehatannya tidak mengizinkan. Pelatih Fernando Santos mau tidak mau harus meracik taktik tanpa kehadiran kaptennya untuk eksibisi Portugal vs Nigeria.

"(Ronaldo) tidak akan fit untuk pertandingan nanti. Ia kehilangan banyak cairan karena sakit perut dan tidak bisa berlatih," beber Santos.

"Saat ini hanya bisa beristirahat. Tidak ada kans baginya untuk pulih lebih cepat," tambah pria yang sudah menangani Portugal sejak 2014 tersebut.