Liga Indonesia

Diundang Main di Eropa, PSIS Masih Pikir-pikir, Persis Solo Ogah Seriusi

Kamis, 17 November 2022 18:30 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Dua tim Liga 1 asal Jawa Tengah, PSIS Semarang dan Persis Solo, berbeda sikap terkait undangan main di Eropa. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Dua tim Liga 1 asal Jawa Tengah, PSIS Semarang dan Persis Solo, berbeda sikap terkait undangan main di Eropa.

INDOSPORT.COM - Dua tim Liga 1 asal Jawa Tengah, PSIS Semarang dan Persis Solo, berbeda sikap terkait undangan main di Eropa. Dua tim ini dapat tawaran uji coba dari tim asal Georgia, Locomotive Tbilisi.

PSIS menjadi tim pertama yang membeberkan sikap terkait undangan itu. PSIS menyebut bahwa Locomotive Tbilisi sedang bersiap menuju final Piala Georgia 2022.

Namun, yang lolos bukan tim utama yang terpuruk di kasta tertinggi Liga Georgia atau Umaglesi Liga 2022. Tim yang lolos final merupakan tim Locomotive II yang bermain di kasta empat.

Jika sukses menjadi juara Piala Georgia 2022, Locomotive bisa bermain di UEFA Conference League 2023/2024. Maka, mereka ingin sekali uji coba kompetitif sebelum melakoni partai final melawan Torpedo Kutaisi, 7 Desember 2022.

PSIS akan memikirkan tawaran yang datang dari Eropa. Manajemen segera berdiskusi dengan tim pelatih terkait adanya tawaran berlaga di Eropa untuk pertama kali.

"Kami baru saja terima surat undangan dari Lokomotiv Tbilisi untuk melakukan latih tanding di Georgia. Menanggapi ini, kami akan diskusikan dulu dengan tim pelatih," ujar Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi pada Kamis (17/11/22) siang.

PSIS memikirkan uji coba ini karena lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023 juga belum jelas. Namun, setelah RUPS Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru (LIB), Selasa (15/11/22), ada keinginan agar kompetisi dimulai 2 Desember 2022.

"Kami juga menunggu jadwal resmi kompetisi Liga 1 dulu kapan akan dilanjutkan. Kalau memungkinkan, kami akan balas surat mereka karena kami yang harus bertandang ke Georgia," ujar Yoyok.

"Kalau jadi kan ini bagus, mereka musim depan berpeluang tampil di UEFA Conference League yang selama ini kita kenal jadi kompetisi klub antar Benua Eropa. Musim ini saja di UEFA Conference League ada klub seperti Fiorentina, Villarreal, West Ham dan klub-klub tenar Eropa lainnya," katanya.