Piala Dunia 2022

Zakir Naik Bakal Isi Ceramah di Qatar Selama Event Piala Dunia 2022

Minggu, 20 November 2022 16:04 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Penceramah kontroversial asal India, Zakir Abdul Karim Naik, bakal memberikan tausiyah-nya di Qatar selama Piala Dunia 2022 yang dimulai Minggu (20/11/22). Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Penceramah kontroversial asal India, Zakir Abdul Karim Naik, bakal memberikan tausiyah-nya di Qatar selama Piala Dunia 2022 yang dimulai Minggu (20/11/22).

INDOSPORT.COM –  Penceramah kontroversial asal India, Zakir Abdul Karim Naik, bakal memberikan tausiyah-nya di Qatar selama Piala Dunia 2022 yang dimulai Minggu (20/11/22).

Kabar tersebut sebagaimana melansir sebuah laporan dari Alarabiya News yang menyebutkan bahwa Zakir Naik bakal memberikan banyak ceramah sepanjang pesta akbar sepak bola empat tahunan itu.

Hanya saja, dalam laporan Faisal Alhajri yang merupakan presenter salah satu saluran olahraga, tidak disebutkan bagaimana teknis dari Zaki Naik dalam memberikan ceramahnya .

“Penceramah Sheikh Zakir Naik hadir di Qatar selama Piala Dunia dan akan memberikan banyak ceramah agama sepanjang event,” ungkap Faisal Alhajri, presenter media olahraga Alkass, Qatar.

Kabar diundangnya Zakir Naik di event akbar Piala Dunia 2022 itu juga dikonfirmasi oleh majalah hiburan terkenal, yaitu ScreenMix.

Dalam twitternya @ScreenMix menulis, “Qatar memanggil penceramah Islam kondang Zakir Naik untuk menyampaikan ceramah agama selama Piala Dunia 2022.”

Terdapat video pendek di Youtube juga menunjukkan momen saat Zakir Naik tiba di venue Piala Dunia 2022 di Qatar dan disambut meriah oleh banyak pihak.

Keterlibatan Zakir Naik di Piala Dunia 2022 Qatar menjadi hal yang menghebohkan publik. Hal itu tak lepas dari sosoknya yang kontroversial.

Disebutkan dalam laman Alarabiya News, Zakir Naik adalah buronan yang dicari oleh otoritas India atas tuduhan pencucian uang dan ujaran kebencian di India.

Tetapi semua tuduhan tersebut telah dibantah Zakir Naik.  Sementara itu, India telah melarang beroperasi Yayasan Riset Islam milik Zakir Naik pada akhir 2016.