Piala Dunia 2022

Dihajar Inggris, Momen Menegangkan Saat Timnas Iran Tolak Nyanyikan Lagu Kebangsaan

Selasa, 22 November 2022 10:49 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT
Skuad Timnas Iran memilih menutup mulut dan menolak menyanyikan lagu kebangsaan sebelum dihajar Inggris di laga pembuka Piala Dunia 2022. (Foto: REUTERS/Leonhard Foeger) Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT
Skuad Timnas Iran memilih menutup mulut dan menolak menyanyikan lagu kebangsaan sebelum dihajar Inggris di laga pembuka Piala Dunia 2022. (Foto: REUTERS/Leonhard Foeger)

INDOSPORT.COM – Skuat Iran memilih menutup mulut dan menolak menyanyikan lagu kebangsaan sebelum dihajar Inggris di laga pembuka Piala Dunia 2022. Berikut detik-detik menegangkan saat momen tersebut berlangsung.

Timnas Iran melakoni pertandingan perdana Grup B Piala Dunia 2022 menghadapi Inggris di Khalifa International Stadium, Al Rayyan, Qatar, Senin (21/11/22) malam WIB.

Menjelang kick off pertadingan, seperti biasa para pemain dari kedua kesebelesan berdiri berjejer di tengah lapangan untuk menyanyikan lagu kebangsaan.

Namun dalam video yang dirilis akun @Imshin di Twitter terlihat Mehdi Taremi dkk. mengambil sikap berbeda ketika lagu kebangsaan Iran dikumandangkan.

Para pemain timnas Iran memilih untuk tidak menyanyikan lagu kebangsaan negara mereka, sama seperti sang pelatih Carlos Queiroz yang tidak bernyanyi karena dia berasal dari Portugal.

Aksi para pemain Timnas Iran ini mengundang rasa haru sekaligus menegangkan karena terjadi di panggung Piala Dunia 2022, alias bakal jadi sorotan dunia.

Beberapa suporter Iran juga mengangkat bendera bertuliskan 'perempuan, kehidupan, dan kebebasan' saat lagu kebangsaan disetel.

Beberapa juga terlihat mengejek lagu kebangsaan mereka sendiri dan ada juga yang meneteskan air mata atas sikap Tim Melli – julukan timnas Iran.

Melansir dari cuitan jurnalis Independent, Borzou Daragahi (@borzou), sikap para pemain Iran ini adalah sebuah bentuk dukungan bagi para demonstran di negara mereka.

Seperti diketahui selama dua bulan lebih telah terjadi demonstrasi besar di Iran yang dipicu dari meninggalnya seorang wanita muda bernama Mahsa Amini.