Usai Piala Dunia 2022, Para Pemain Timnas Iran Terancam Dipenjara Oleh Rezim Negaranya
Sebelum pertandingan berlangsung, Otoritas Iran meminta agar tidak terjadi protes selama Piala Dunia berlangsung. Dan ketika timnas mereka bertanding.
Namun, masyarakat Iran tentu ingin masyarakat luas mengetahui percikan api yang disulut oleh pemerintah. Oleh sebab itu banyak aksi protes terjadi sepanjang Piala Dunia 2022.
Seorang profesor Hukum Internasional dari Universitas Albany, David E. Guinn menyebutkan timnas Iran bisa mendapatkan konsekuensi akibat dari menolak menyanyikan lagu kebangsaan.
Tak hanya para pemain timnas Iran, keluarga mereka bahkan kerabat dekat juga dapat terseret dalam kasus ini. Tentu masalah ini sangat serius bagi para pemain.
“(Mereka) dapat menghadapi konsekuensi serius, termasuk penahanan dan/atau penangkapan karena protes yang sedang berlangsung ditambah dengan kondisi ekonomi yang tegang di negara tersebut,” ungkap Guinn, dikutip dari Newsweek.
Sementara itu, rezim yang berkuasa di Iran saat ini memang menuai banyak kecaman dari berbagai macam pihak di seluruh dunia karena kekejamannya dan pemimpin yang diktator.
“Rezim Iran telah dengan jelas menunjukkan tekad dan kekejamannya dalam upaya memadamkan kerusuhan itu, khususnya di ruang publik,” tambahnya.
Pada Piala Dunia 2022, banyak suporter Iran yang menunjukkan wajahnya sehingga dapat diperlihatkan diseluruh dunia. Hal ini mungkin pertanda mereka sedang dalam pertanda bahaya.
“Saya tidak ragu bahwa dinas keamanan Iran Pengawal Revolusi akan berusaha mengidentifikasi mereka-terutama mereka yang membawa tanda-tanda,” ungkap Guinn.
“Serta menggali latar belakang mereka untuk mencari alasan apa pun untuk membenarkan penahanan atau penangkapan,” pungkasnya.
Sumber: Newsweek