Piala Dunia 2022

Banjir Rekor! Ini Statistik Unik Laga Penuh Kejutan Jerman vs Jepang di Piala Dunia 2022

Kamis, 24 November 2022 02:27 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Matthew Childs
Piala Dunia 2022 kembali menyajikan drama dan kejutan saat partai Grup E antara Jerman vs Jepang digelar pada Rabu (23/11/22) malam lalu. (Foto: REUTERS/Matthew Childs) Copyright: © REUTERS/Matthew Childs
Piala Dunia 2022 kembali menyajikan drama dan kejutan saat partai Grup E antara Jerman vs Jepang digelar pada Rabu (23/11/22) malam lalu. (Foto: REUTERS/Matthew Childs)

INDOSPORT.COM - Piala Dunia 2022 kembali menyajikan drama dan kejutan saat partai Grup E antara Jerman vs Jepang digelar pada Rabu (23/11/22) malam lalu.

Tak disangka-sangka Der Panzer yang menjadi salah satu favorit untuk juara justru takluk 1-2 dari The Blue Samurai.

Jerman sebenarnya lebih dominan saat bermain di Khalifa International Stadium dengan menguasai lebih dari 74% aliran bola.

Semuanya berkat strategi umpan pendek. Opta mengklaim jika di paruh pertama saja sudah ada 422 operan yang digulirkan pemain Jerman yang kemudian jadi rekor baru Piala Dunia.

Bahkan anak-anak asuh Hansi Flick bisa mencetak gol duluan via penalti dari Ilkay Gundogan namun sang underdog bangkit di babak kedua.

Dengan mengandalkan serangan balik dan subtitusi jitu, Jepang kemudian membalikkan keadaan lewat gol Ritsu Doan dan Takuma Asano.

Jerman dihukum oleh ketidakmampuan mereka sendiri untuk menyelesaikan peluang. Hanya ada satu gol dari 26 percobaan tembakan membuktikan jika Die Mannschaft tumpul di depan gawang.

Opta mencatat jika Jerman memiliki statistik harapan gol (xG) menyentuh angka 3,3. Sepanjang sejarah Piala Dunia, setidaknya sejak 1966, baru kali ini ada tim kalah dengan xG sedemikian tinggi.

Sebagai pembanding, xG milik Jepang hanya 1,42. Tidak rendah namun menunjukkan betapa efisiennya Negeri Matahari Terbit karena hanya melepas 12 tembakan selama 90 menit.

Masih dari sumber yang sama, Jerman pun juga tercatat untuk kali pertama kalah usai sempat memimpin dalam ajang Piala Dunia sejak 1978 (2-3 vs Austria).