Liga Indonesia

Reaksi Keras Pelatih Madura United, Sistem Bubble Bukan Solusi untuk Liga 1

Jumat, 25 November 2022 19:17 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Fabio Araujo Lefundes turut bereaksi setelah mendengar keputusan sistem bubble pada lanjutan Kompetisi Liga 1. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Fabio Araujo Lefundes turut bereaksi setelah mendengar keputusan sistem bubble pada lanjutan Kompetisi Liga 1. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Fabio Araujo Lefundes turut bereaksi setelah mendengar keputusan sistem bubble pada lanjutan Kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.

Pelatih Madura United itu bereaksi secara keras, bahwa penerapan sistem bubble yang membuat semua laga tersentralisasi, bukan solusi yang tepat.

Pasalnya, Liga 1 musim ini tidak sedang berada dalam situasi pandemi covid-19, sebagaimana pada musim 2021/2022 lalu.

"Ketika saya tiba di Indonesia, Liga 1 diadakan dengan sistem bubble. Jadi sata sudah menjalani pengalaman itu," kata Fabio Lefundes pada Jumat (25/11/22).

Dan secara pribadi, dia tidak menyetujui apapun alasan operator kompetisi Liga 1 itu dengan menerapkan sistem bubble.

Karena berdampak pada semua klub, ketika harus merelakan tanpa bisa lagi disaksikan oleh suporter setianya di laga home.

"Saya tidak menyukainya. Saya pasti tidak akan senang dengan sistem itu," eks Asisten Pelatih Jeonbuk Hyundai Motors itu membeberkan.

Sikap kerasnya memang tak lepas dari kerugian besar yang akan dialami Madura United sepanjang menjalani sistem bubble.

Kendati LIB sejauh ini juga merencanakan bahwa sistem itu berjalan sementara, hingga paruh musim kompetisi.

"Pastinya beberapa tim dirugikan dengan keputusan ini, terutama suporter yang (tidak bisa) datang ke stadion," tambah dia.