Liga Inggris

Ronaldo Dihujat Usai Kuliti Man United, Sang Anak Angkat Martunis Pasang Badan

Minggu, 27 November 2022 16:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Putra angkat asal Indonesia, Martunis, memberikan pembelaan bagi Cristiano Ronaldo yang tengah dihujat karena mengkritik Manchester United. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Putra angkat asal Indonesia, Martunis, memberikan pembelaan bagi Cristiano Ronaldo yang tengah dihujat karena mengkritik Manchester United.

INDOSPORT.COM – Putra angkat asal Indonesia, Martunis, memberikan pembelaan bagi Cristiano Ronaldo yang tengah dihujat usai menabuh genderang perang sebelum akhirnya dipecat Manchester United.

Sepekan sebelum Piala Dunia 2022, Cristiano Ronaldo membuah heboh jagat sepak bola usai memberikan pernyataan kontroversial dalam sesi wawancara dengan Piers Morgan.

Dalam wawancara tersebut, bintang berkebangsaan Portugal tersebut mengungkapkan semua keluh kesah yang dia rasakan selama 18 bulan membela Manchester United.

Cristiano Ronaldo menyebut Setan Merah tidak mengalami kemajuan apa pun sejak kepergian pelatih legendaris Si Alex Ferguson pada 2013.

Selain itu, eks pemain Real Madrid dan Juventus tersebut mengkritisi kinerja manajemen klub hingga mengakui telah dikhianati oleh Erik ten Hag.

Sotak, pengakuan Ronaldo ini menuai banyak kecaman, termasuk dari pihak Manchester United. Bahkan, klub mengabulkan permintaan Ten Hag agar memutus kontrak Ronaldo lebih awal.

Lain halnya dengan Martunis selaku anak angkatnya. Dalam sesi wawancara Helmy Yahya Bicara, putra asal Aceh tersebut mengatakan apa yang dikatakan Ronaldo itu memang benar.

“Kalau menurut saya hal yang wajar Ronaldo membuat interview yang membongkar rahasia atau keburukan Manchester United. Apa yang katakan Ronaldo menurut saya benar,” ujar Martunis kepada Helmy Yahya.

Martunis memberikan contoh bahwa saat ini pusat pelatihan Manchester United Carrington tidak berubah sejak kepergian Sir Alex Ferguson hampir satu dekade silam.

“Saya lihat di berita, mereka membandingkan Manchester City dan Arsenal sudah banyak perubahan teknologi zaman sekarang,” lanjut Martunis.