Piala Dunia 2022

3 Pemain Bernasib Sial di Piala Dunia 2022 Karena Pergi Bukan Akibat Cedera

Selasa, 6 Desember 2022 18:37 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
© REUTERS/Scott Heppell
Wajah kecewa Ben White pasca Arsenal takluk dari Newcastle United (17/05/22). (Foto: REUTERS/Scott Heppell) Copyright: © REUTERS/Scott Heppell
Wajah kecewa Ben White pasca Arsenal takluk dari Newcastle United (17/05/22). (Foto: REUTERS/Scott Heppell)

INDOSPORT.COM - Terdapat sejumlah pemain yang bernasib sial saat berlaga di Piala Dunia 2022, sehingga mereka pulang lebih cepat tetapi bukan karena cedera.

Piala Dunia 2022 akan segera menuntaskan babak 16 besar pada hari ini Selasa (06/12/22) dan besok Rabu (07/12/22) malam WIB.

Dua pertandingan sisa ada Maroko vs Spanyol dan Portugal vs Swiss. Sebelumnya sudah ada enam tim yang memastikan diri lolos ke 8 besar.

Mereka ada Inggris, Prancis, Kroasia, Brasil, Belanda dan Argentina. Namun tidak semua pemain bahagia negaranya melangkah jauh.

Sebab ada sejumlah pemain yang harus meninggalkan tim dan tidak bisa ikut dalam perjuangan merebut trofi, lantaran harus absen karena cedera.

Apalagi Piala Dunia adalah turnamen yang paling dinantikan oleh para pemain sepak bola dan tentunya ingin terus bermain di setiap pertandingan. 

Sebut saja Lucas Hernandez, Thomas Delaney hingga Gabriel Jesus. Nama-nama ini tidak akan bisa lagi memperkuat timnya di sisa laga Piala Dunia 2022 karena cedera.

Meski begiu, ada juga pemain yang pulang lebih cepat dari Qatar untuk Piala Dunia 2022 tapi bukan karena cedera. Mereka punya alasan berbeda, siapa saja?

Andre Onana (Kamerun) 

Andre Onana menjadi kiper utama timnas Kamerun di Piala Dunia 2022. Performa apiknya bersama Inter Milan membuat pelatih Rigobert Song kepincut.

Onana pun didapuk menjadi kiper utama. Ia tampil di laga perdana melawan Swiss. 

Namun Onana tidak lagi terlihat di bawah mistar gawang Kamerun di pertandingan kedua melawan Serbia.

Usut punya usut, rupanya Onana dicoret dari tim karena perselisihan dengan pelatih. Onana pun harus pulang lebih cepat, dan posisi kiper Kamerun saat itu diisi oleh Devis Epassy.