Piala Dunia 2022

Resmi! Gagal Total di Piala Dunia 2022 dan Buat Perpecahan Tim, Hansi Flick Tak Dipecat Jerman

Kamis, 8 Desember 2022 03:44 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Matthew Childs
Meski target untuk menjadi juara di Piala Dunia 2022 tidak terpenuhi namun rupanya Hansi Flick masih punya masa depan bersama tim nasional Jerman. (Foto: REUTERS/Matthew Childs Copyright: © REUTERS/Matthew Childs
Meski target untuk menjadi juara di Piala Dunia 2022 tidak terpenuhi namun rupanya Hansi Flick masih punya masa depan bersama tim nasional Jerman. (Foto: REUTERS/Matthew Childs

INDOSPORT.COM - Meski target untuk menjadi juara di Piala Dunia 2022 tidak terpenuhi namun rupanya Hansi Flick masih punya masa depan bersama tim nasional Jerman.

Manajemen Der Panzer memutuskan untuk tetap menghormati kontrak mereka bersama manajer 57 tahun itu yang masih akan berlaku hingga Juli 2024.

Piala Eropa 2024 yang akan digelar di kandang mereka sendiri jadi pertimbangan utama Jerman mempertahankan Flick.

DFB, federasi sepakbola Jerman, percaya jika mantan pelatih Bayern Munchen itu belum bisa dianggap gagal setelah babak belur di turnamen akbar perdananya.

Di Piala Dunia 2022, Hansi Flick hanya mampu membawa anak-anak asuhnya meraih empat poin saja di fase grup dimana mereka dijadikan satu bersama Spanyol, Jepang, dan Kosta Rika.

Hasilnya tiket menuju 16 besar gagal Jerman raih. Ini adalah kali kedua mereka tertahan di babak grup setelah di edisi 2018 silam juga tertimpa kesialan yang sama.

Padahal skuat yang dibawa oleh Flick ke Qatar cukup dianggap mumpuni meski mungkin masih belum bisa dibandingkan dengan angkatan juara di Piala Dunia 2014.

Die Mannschaft mengkombinasikan para pemain senior berpengalaman seperti Manuel Neuer, Thomas Muller, dan Ilkay Gundogan dengan Nico Schlotterbeck, Jamal Musiala, dan juga Kai Havertz.

Hasilnya cukup baik dan secara statistik Jerman selalu bisa mendominasi lawan mereka namun tidak mencetak cukup gol untuk menang.

Ada rumor yang berhembus jika manajemen Flick membuat skuat Jerman saat ini terpecah belah karena masalah favoritisme namun DFB yakin jika keputusan mereka untuk tidak mengganti nakhoda sudah tepat.