In-depth

Rapor Pemain Timnas Indonesia vs Kamboja: Witan Cemerlang, Muhammad Rafli Banjir Kritikan

Sabtu, 24 Desember 2022 16:25 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman usai mencetak gol ke gawang Kamboja laga Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (23/12/22). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman usai mencetak gol ke gawang Kamboja laga Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (23/12/22).
Marc Klok

Gelandang milik Persib Bandung yakni Marc Klok dipercaya tampil selama 90 menit oleh pelatuh Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Seperti biasanya, gelandang berdarah Belanda ini tampil gigih mempertahankan lini tengah Suat Garuda. Hal ini membuatnya layak diberikan nilai 7.

Ricky Kambuaya

Ricky Kambuaya akhirnya kembali menemukan permainan terbaik di Timnas Indonesia. Ia sukses menjadi kreator serangan skuat Garuda di laga kontra Kamboja.

Di babak pertama, Ricky Kambuaya bisa memberikan umpan-umpan berbahaya ke jantung pertahanan Kamboja. hanya saja performanya agak menurun di babak kedua. Ia layak diberikan nilai 7.

Marselino Ferdinan

Berstatus sebagai pemain termuda Timnas Indonesia di laga perdana Piala AFF saat melawan Kamboja, Marselino Ferdinan tampil apik di lini tengah.

Marselino membuat satu assist yang berbuah gol kemenangan Timnas Indonesia pada menit 34. Sayangnya, beberapa kali dia terlalu lama menguasai bola. Hal ini membuatnya layak diberi nilai 7.

Witan Sulaeman

Bermain sebagai winger kanan, Witan Sulaeman menjadi satu-satunya pemain Timnas Indonesia yang tampil menawan. Ia sering memperlihatkan aksi individu untuk membongkar pertahanan Kamboja.

Witan Sulaeman juga menjadi pahlawan kemenangan Timnas Indonesia atas Kamboja. Pemain klub Slovakia ini sukses mencetak gol penentu di menit ke-34. Hal ini membuatnya layak diberi nilai 7,5.

Muhammad Rafli

Untuk posisi unjung tombak, Shin Tae-yong ternyata lebih memilih Muhammad Rafli ketimbang Spaso sebagai starter.

Meski sebagai unjung tombak, namun Shin Tae-yong menjadikan Muhammad Rafli sebagai tembok. Oleh sebab itu, ia benar-benar minim peluang hingga akhirnya diganti Spaso saat babak pertama selesai. Ia layak diberi nilai 6.