In-depth

3 Alasan Manchester United Harus Datangkan Bellingham dan Lupakan Frenkie de Jong

Minggu, 25 Desember 2022 13:12 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Isman Fadil
© REUTERS-Lee Smith
Jude Bellingham Inggris merayakan kemenangan setelah pertandingan Piala Dunia 2022 REUTERS-Lee Smith Copyright: © REUTERS-Lee Smith
Jude Bellingham Inggris merayakan kemenangan setelah pertandingan Piala Dunia 2022 REUTERS-Lee Smith
2. Tidak Ribet seperti Transfer Frenkie de Jong

Proses transfer Manchester United, Barcelona, dan Frenkie de Jong bisa dibilang salah satu ‘calon pindah’ yang paling ribet.

Berbagai sumber sebelumnya menyebutkan bahwa Frenkie de Jong menunggu tunggakan gajinya yang belum dibayar sebelum cabut dari Camp Nou.

Terlebih lagi, Barcelona sendiri tidak masalah kehilangan De Jong dan memang berkeinginan untuk menjualnya di bursa transfer.

Akan tetapi, eks pemain Ajax Amsterdam itu mengaku begitu bahagia di Barcelona dan terus terang tak masalah menghabiskan waktu di sana hingga 10 tahun ke depan.

Hal ini seharusnya menandakan bahwa Frenkie de Jong sudah ‘kode’ menolak Manchester United sehingga alangkah baiknya bila Setan Merah lebih berfokus mengejar Bellingham saja.

3. Lebih Jago Bertahan

Mempunyai gelandang yang jago bertahan sekaligus mengalirkan bola jelas menjadi keuntungan bagi setiap tim dan kemampuan itu dimiliki oleh Bellingham yang lebih baik daripada De Jong.

Dilansir dari data Fbref untuk level timnas tahun 2022/2023, Bellingham menunjukkan bahwa dirinya adalah gelandang yang suka menekel lawan demi memutus aliran bola musuh.

Bellingham mencatatkan tekel sukses 26/48, sedangkan De Jong 10/20 saja. Persentase keberhasilan menekel pendribel bola pria asal Inggris itu juga lebih tinggi di angka 80 persen berbanding 71 persen.

Statistik tersebut membuktikan Jude Bellingham lebih oke dalam hal bertahan, tetapi untuk urusan mengumpan, Frenkie de Jong jauh lebih baik.

Jude Bellingham mencatatkan akurasi umpan 80,9 persen, sementara Frenkie de Jong 89,7 persen. Namun, pria berusia 19 tahun tersebut tetap saja bakal belajar banyak lagi di usianya yang masih belia.

Oleh sebab itu, kemampuan memgumpannya dirasa bisa lebih baik lagi seiring berjalannya waktu dan pengalaman yang cukup sehingga Jude Bellingham bisa menjelma sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia.