Liga Indonesia

Eks Vasco da Gama Bicara Kehidupan Kota, Persis Solo dan Potensi Sepak Bola Indonesia

Senin, 26 Desember 2022 17:25 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Herry Ibrahim
© Persis Solo
Pelatih fisik Persis Solo, Felipe Chaves de Farias. (Foto: Persis Solo) Copyright: © Persis Solo
Pelatih fisik Persis Solo, Felipe Chaves de Farias. (Foto: Persis Solo)
Kagumi Sepak Bola Indonesia

Sebelum tiba di Indonesia, tak banyak interaksi Felipe dengan Liga 1. Ia hanya mengetahui informasi tentang Indonesia dari orang-orang Brasil yang lebih dahulu ke Indonesia, termasuk Jacksen Tiago.

Menurut Felipe, Indonesia sedang dalam perjalanan yang bagus menuju panggung yang lebih besar. Ia tak kaget jika suatu saat nanti sepak bola Indonesia lebih berprestasi dari sekarang.

Apalagi sepak bola Indonesia punya bekal fanatisme dari masyarakatnya. Sebelum tragedi Kanjuruhan, setiap stadion benar-benar penuh oleh suporter, termasuk Stadion Manahan Solo.

"Sepak bola Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk berkembang. Kehangatan suporter adalah sesuatu yang tidak biasa. Saya melihat Indonesia 15 tahun ke depan dengan kemungkinan besar tampil di pentas sepak bola dunia," kata Felipe.

Felipe coba berkontribusi dengan memberi sentuhan Brasil pada Persis Solo. Dalam perkembangannya, sepak bola Brasil dan negara-negara lain sangat mengandalkan kekuatan fisik.

"Sepak bola Brasil dan dunia saat ini banyak didasarkan pada latihan kekuatan untuk berkontribusi dalam meningkatkan performa atlet, dan saya telah menerapkan metode ini di sini dan berhasil, mengingat performa fisik atlet kita dalam pertandingan," jelas Felipe.

"Persis Solo adalah satu-satunya klub yang tidak menghentikan latihan dan secara fisik tidak mengalami masalah cedera serius. Kami menutup putaran pertama Liga 1 ini dengan baik secara teknis dan fisik," imbuh Felipe.

Felipe tak sabar menantikan putaran kedua Liga 1 2022/2023. Felipe bersama Persis Solo berhasrat untuk terus menapaki peringkat yang lebih baik dari sekarang.