Liga Indonesia

Liga 2 Dihentikan, Bos Madura United: PT LIB Tak Punya Duit Buat Sistem Bubble!

Jumat, 13 Januari 2023 18:15 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© MO Madura United
Bos Madura United, Achsanul Qosasih, ikut menanggapi keputusan kontroversial PSSI yang tidak melanjutkan roda kompetisi strata kedua di Indonesia atau Liga 2. Copyright: © MO Madura United
Bos Madura United, Achsanul Qosasih, ikut menanggapi keputusan kontroversial PSSI yang tidak melanjutkan roda kompetisi strata kedua di Indonesia atau Liga 2.

INDOSPORT.COM – Bos Madura United, Achsanul Qosasih, ikut menanggapi keputusan kontroversial PSSI yang tidak akan melanjutkan roda kompetisi strata kedua di Indonesia atau Liga 2 musim ini.

Induk sepak bola Indonesia pada hari Kamis (12/1/22) secara mengejutkan memutuskan membubarkan Liga 2 2022-2023. Keputusan ini diambil selepas Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan berbagai faktor. Salah satunya, permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tidak dilanjutkan.

Disebukan oleh Yunus Nusi, ada 20 klub yang menolak Liga 2 dihentikan. Sementara total klub Liga 2 ada 28 tim

Pernyataan Yunus Nusi ini pun sontak menimbulkan pro dan kontra. Pasalnya, beberapa klub Liga 2 telah menyatakan sikap tetap ingin melanjutkan kompetisi.

Bekasi City, PSMS Medan, Persija Jepara, Semen Padang, Persipura, bahkan tim promosi Karo United sudah menyatakan keinginan mereka soal hal ini.

Ramainya isu tersebut tak pelah mengundang perhatian Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, yang menyampaikan pendapatanya melalui cuitan di Twitter pada Jumat (13/01/22).

Menurut Achsanul Qosasi, yang juga merupakan anggoda Badan Pengawas Keuangan (BPK), peserta Liga 2 sejatinya sempat meminta kompetisi dilanjutkan dengan sistem terpusat atau bubble.

Akan tetapi, pihak PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menegaskan bahwa mereka tidak memiliki anggaran untuk melanjutkan turnamen kasta kedua sepak bola Indonesia tersebut.

“Sebenarnya peserta Liga 2 meminta bubble, tapi LIB tak ada uang,” demikian cuitan Achsanul Qosasi.