Liga Indonesia

Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober Diusulkan Jadi Hari Libur Sepak bola Nasional

Senin, 16 Januari 2023 08:25 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Menpora Zainudin Amali dan Ketum PSSI Mochamad Iriawan didampingi perwakilan FIFA dan AFC resmi membuka Kongres Biasa PSSI di Hotel Sultan, Minggu (15/01/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Menpora Zainudin Amali dan Ketum PSSI Mochamad Iriawan didampingi perwakilan FIFA dan AFC resmi membuka Kongres Biasa PSSI di Hotel Sultan, Minggu (15/01/23).
Rekomendasi TGIPF

TGIPF menilai, KLB harus dilakukan untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas dari konflik kepentingan.

"Pelaksanaan kongres ini sesungguhnya respons positif PSSI atas semua masukan, saran, dan rekomendasi dari berbagai pihak, khususnya TGIPF," jelas Mochamad Iriawan.

"Awalnya ada dinamika, tapi semua masukan itu bermuara pada niat membawa sepak bola lebih baik dan lebih maju. Kongres ini menunjukkan bahwa PSSI sangat terbuka untuk kemajuan sepak bola Indonesia yang kita cintai," imbuhnya.

Kongres biasa PSSI pada Minggu (15/01/23) telah berakhir. Ada beberapa hal yang dibahas, antara lain pengesahan klub baru, laporan keuangan dan program 2022 serta perencanaan program 2023.

Selain beberapa agenda di atas, Kongres biasa PSSI juga memilih Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). Keduanya bertugas menyaring bakal calon ketua umum, wakil ketua umum, dan Exco PSSI yang mendaftar.