Liga Indonesia

Sekjen PSSI Yunus Nusi 'Nyalon' jadi Wakil Ketua, Pengamat: Harusnya Mundur!

Kamis, 19 Januari 2023 19:36 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© pssi.org
Komentator sepak bola nasional Tommy Welly alias Bung Towel. Copyright: © pssi.org
Komentator sepak bola nasional Tommy Welly alias Bung Towel.
Bung Towel: Ada Konflik Kepentingan di PSSI

Bung Towel menegaskan bahwa seorang Sekretaris Jenderal PSSI mestinya adalah orang profesional yang diangkat oleh Ketua, tetapi Yunus Nusi justru mengkhianati ketua.

"Sekjen itu orang profesional, ia diangkat dan diberhentikan oleh ketua umum. Kalau dia (Yunus Nusi) sampai tak diberhentikan, harusnya sih mawas diri, bukan jumawa."

"Kenapa Yunus Nusi berkhianat pada Iwan Bule tapi tidak dipecat sampai sekarang, karena bocorannya ada bekingannya," bongkar Tommy Welly di Youtube.

Sang komentator mengaku tidak masalah siapa pun mendaftarkan diri jadi pejabat PSSI, akan tetapi khususnya Yunus Nusi, mestinya ia mundur dulu dari jabatannya.

"Secara aturan, Sekjen itu kan orang yang profesional, dia karyawan yang digaji oleh PSSI untuk mengelola PSSI," terangnya.

"Kalau sekarang dia mencalonkan diri sebagai wakil ketua umum PSSI maupun Exco, harusnya etikanya dia mundur dulu sebagai sekjen, lalu dia mencalonkan diri."

Pasalnya, seorang sekjen bertanggung jawab untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Sehingga, tidak etis jika Yunus Nusi hadir sebagai calon pejabat PSSI.

"Kalau kongres besok dia selenggarakan, dia atur, tapi dia juga terlibat dalam proses pemilihan, kan ini jadi konflik kepentingan."

"Bagusnya kalau tahu diri, ya mundur dulu dari posisi sekjen. Jangan maunya menjadi sekjen, mengelola dan menyelenggarakan KLB, tapi juga mencalonkan, ini nggak etis."

Sekadar informasi, PSSI bakal menggelar KLB untuk mencari satu Ketua, dua Wakil Ketua, dan 12 anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, pada 16 Februari 2023 nanti.