Liga Indonesia

Coach Justin Bicara Kriteria Calon Ketum PSSI: Tidak Harus Ngerti Bola, Tapi ...

Jumat, 20 Januari 2023 13:45 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© PSSI/Eli Suhaeli/INDOSPORT
Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana alias Coach Justin ikut bicara soal kriteria calon ketua umum PSSI. Copyright: © PSSI/Eli Suhaeli/INDOSPORT
Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana alias Coach Justin ikut bicara soal kriteria calon ketua umum PSSI.

INDOSPORT.COM - Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana alias Coach Justin ikut bicara soal kriteria calon ketua umum PSSI. Ia berharap ada pemimpin baru di federasi.

Pendaftaran bakal calon petinggi PSSI sudah resmi ditutup pada Senin (18/1/23). Ada lima bakal calon ketum, 19 bakal calon waketum, dan 83 bakal calon anggota Exco.

Adapun daftar calon Ketua Umum PSSI yang telah terdaftar di KP adalah La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan juga Fary Djami Francis.

Beberapa dari mereka sudah pernah berkiprah di PSSI, tetapi ada juga wajah baru yang belum memiliki andil di federasi sepak bola nasional, seperti Erick Thohir.

Sebagai pengamat sepak bola, Coach Justin berharap PSSI selanjutnya dipimpin oleh orang baru, tidak masalah jika ia tidak mengerti bola, asal punya skill manajerial.

"Pendapat gue pribadi, jujur ya, siapapun yang jadi ketua, untuk gue nggak begitu penting," blak-blakan Justinus Lhaksana alias Coach Justin melalui Youtube-nya.

"Tapi yang jauh lebih penting adalah gue ingin pengurus-pengurus yang datang ini, pengurus baru yang belum ngerti sepak bola, belum pernah aktif di PSSI," ujarnya.

Coach Justin menuturkan, Ketua Umum PSSI tidak harus mengerti sepak bola, hal itu bisa diwakilkan oleh Direktur Teknik, dan beberapa posisi tertentu di bidang teknis.

"Orang selalu bilang, (pengurus PSSI) harus orang bola yang paham. Enggak, mengelola PSSI adalah orang-orang yang harus punya skill manajerial, nggak perlu (paham) bola."

"Orang yang paham bola adalah orang yang di bagian teknis, Dirtek, pelatih, manajer kalau bisa. Bahkan manajernya Timnas nggak perlu ngerti-ngerti amat (soal bola)."