Liga Indonesia

Bus Persis Solo Diserang di Tangerang, Abduh Lestaluhu: Liga Rusak, Wasit Rusak, Suporter Rusak!

Minggu, 29 Januari 2023 18:04 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Isman Fadil
© Nofik Lukman Hakim/Indosport.com
Bus Persis Solo diserang di Tangerang sampai membuat Abduh Lestaluhu murka hingga mengatakan liga, wasit, dan suporter rusak semua. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/Indosport.com
Bus Persis Solo diserang di Tangerang sampai membuat Abduh Lestaluhu murka hingga mengatakan liga, wasit, dan suporter rusak semua.

INDOSPORT.COM – Bus Persis Solo diserang di Tangerang sampai membuat Abduh Lestaluhu murka hingga mengatakan liga, wasit, dan suporter rusak semua.

Perkataan “Liga rusak, wasit rusak, dan supporter rusak” tersebut diungkapkan oleh bek Persis Solo bernama Abduh Lestaluhu itu melalui story Instagramnya.

Pernyataan pria berusia 29 tahun itu dapat dimengerti jika melihat situasi sepak bola di Indonesia saat ini yang mana Liga 2 dan Liga 3 sempat diberhentikan dengan alasan yang kurang masuk akal.

Hal itu lantas membuat AFIFPRO sampai turun tangan dan bertitah pada FIFA dan AFC untuk mengintervensi sepak bola di Indonesia demi menyelamatkan karier sekitar 700 pesepak bola di Liga 2 dan Liga 3.

Selain itu, perkataan wasit rusak itu tampaknya mengacu pada Abduh Lestaluhu yang diganjar kartu merah pada (76’) di laga Liga 1 kontra Persita Tangerang karena menepis tangan sang pengadil lapangan itu kala memegang jerseinya.

Tindakan tersebut lantas menimbulkan pro dan kontra dari netizen yang menilai Abduh Lestaluhu terlalu emosian, sementara ada juga yang menyebut keputusan wasit terlalu berlebihan.

Di sisi lain, tindakan suporter yang menyerang bus Persis Solo tersebut juga tak bisa dibenarkan karena bisa melukai pemain hingga akhirnya Gibran Rakabuming ikut turun tangan melaporkan kejadian tersebut.

“Mohon ijin pak Kapolri Listyo Sigit Purnomo. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain Persis Solo akan terus terjadi.”

“Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan,” cuit Gibran Rakabuming melalui Twitter.

Polda Jawa Tengah dan Polda Metro Jaya langsung membalas cuitan Gibran Rakabuming melalui akun resmi kedua instansi masing-masing.