Liga Indonesia

Liga 1: Keras! Pentolan Bonek Sindir Rapat Aremania Pasca-Demo Ricuh di Malang

Rabu, 1 Februari 2023 18:15 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Suporter Persebaya Subraya, Andi Peci, melayangkan sindiran kepada Aremania takti demo ricuh di depan markas Arema FC di Malang, Jawa Timur. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Suporter Persebaya Subraya, Andi Peci, melayangkan sindiran kepada Aremania takti demo ricuh di depan markas Arema FC di Malang, Jawa Timur.

INDOSPORT.COM – Pentolan suporter Persebaya Surabaya,  Andi Peci, melayangkan sindiran kepada Aremania yang belakangan menggelar rapat pasca-demo ricuh di depan markas Arema FC di Malang, Jawa Timur.

Aksi demo Aremania di depan kantor Arema FC pada Minggu (29/1/23) berakhir rusuh. Demonstrasi dilakukan sebagai buntut dari Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober lalu.

Aksi demo itu yang semua berjalan aman tiba-tiba pecah jadi kerusuhan. Akibatnya, bagian depan Arema Oficial Store rusak parah karena dilempari batu oleh massa.

Kemudian pada Selasa (31/1/23), sejumlah perwakilan Aremania menggelar rapat koordinasi pasca kejadian demonstrasi yang berakhir dengan huru-hara tersebut.

Hadir juga sejumlah perwakilan Arema FC. Mereka menampung semua aspirasi yang dicetuskan Aremania dalam diskusi yang digelar di halaman kantor.

Momen suasana rapat antara Aremania dengan Arema FC ini pun diabadikan akun radio yang berbasis di Malang, City Guide 911 FM (cityguide911fm).

“13.28 #infocg Hari ini Aremania berkumpul di kandang singa terkait rapat koordinasi pasca kejadian demonstrasi, Minggu (29/01) lalu,” tulis City Guide 911 FM.

Namun, momen pertemuan antara Aremania dengan Arema FC ini justru mendapatkan tanggapan nyinyir dari salah satu pentolan suporter Persebaya, Andie Peci.

Pentolan Bonek tersebut mengunggah ulang cuitan City Guide 911 FM itu di akun Twitter pribadinya. Dia juga mengatakan seharusnya rapat pertemuan dihadiri banyak suporter.

“Cuma segini? Kayak rapat RT bahas iuran sampah bulanan saja Rapat suporter itu begini,” tulis Andie Peci.