Liga Indonesia

Shin Tae-yong Jajal Kemampuan Pemain Bima Sakti dari Timnas Indonesia U-16

Kamis, 2 Februari 2023 18:04 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan saat Timnas Indonesia bertolah ke Filipina. Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan saat Timnas Indonesia bertolah ke Filipina.

INDOSPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan kesempatan kepada dua penggawa timnas U-16 naik level ke U-20. Dia ingin melihat langsung kemampuan mereka.

Timnas Indonesia U-20 memang sudah melakukan pemusatan latihan sebagai bentuk persiapan menyambut Piala Asia 2023 di kawasan Hotel Sultan, Jakarta. Shin Tae-yong memanggil 30 pemain.

Agenda TC berlangsung di Jakarta mulai Rabu (1/2/23) hingga 28 Februari mendatang. Shin Tae-yong hanya menerapkan materi ringan dengan berlatih di gym dan jogging di pinggir kolam renang Hotel Sultan dalam sesi perdana.

Shin Tae-yong banyak memberikan kesempatan kepada wajah-wajah baru, seperti Brandon Scheunemann (PSIS Semarang), Hugo Samir (Persis Solo), dan Ahmad Raia (Persik Kediri).

Selain itu, ada juga jebolan timnas Indonesia U-16 tahun lalu, yakni Arkhan Kaka (Persis Solo) dan Sulthan Zaky (PSM Makassar).

Terkait pemanggilan dua pemain timnas U-16, Shin Tae-yong memiliki alasan. Sebab, dia mendengar keduanya memiliki kualitas mumpuni dan dirinya ingin melihat secara langsung kemampuan mereka.

"Jadi saya dengar ada pemain yang bagus di timnas U-16 dan saya ingin melihat langsung penampilan serta kemampuannya seperti apa," ucap Shin Tae-yong dalam kanal Youtube PSSI.

Shin Tae-yong pun sepertinya akan memberikan kesempatan kepada dua pemain muda ini. Setidaknya dia akan memanfaatkan tenaga keduanya.

Sebagai informasi, timnas Indonesia tergabung di Grup A Piala Asia U-20 2023 bareng tuan rumah Uzbekistan, Irak, dan Suriah. Laga perdana yaitu melawan Irak (1 Maret), lalu Suriah (4 Maret), ditutup Uzbekistan (7 Maret).