Liga Indonesia

Murka Banyak Pemain Persija Dipanggil Timnas Indonesia, Thomas Doll Nilai Shin Tae-yong Tidak Paham

Jumat, 3 Februari 2023 15:46 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong jelang laga ketiga grup A Piala AFF 2022 antara Indonesia vs Thailand di Media Center stadion GBK, Rabu (28/12/22). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong jelang laga ketiga grup A Piala AFF 2022 antara Indonesia vs Thailand di Media Center stadion GBK, Rabu (28/12/22).

INDOSPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengkritik keras program pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-20. Bahkan Doll menilai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tidak paham akan pemanggilan pemain U-20.

Timnas Indonesia U-20 memang sudah memulai pemusatan larihan untuk perhelatan Piala AFC U-20 2023. Skuat Garuda Muda berlatih sejak 1-18 Februari di Jakarta.

Untuk pemusatan latihan kali ini, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 30 pemain.

Persija Jakarta menjadi tim yang paling banyak pemainnya dipanggil. Setidaknya sembilan pemain tim Macan Kemayoran dipanggil dalam pemusatan kali ini.

Adapun sembilan pemain Persija yang dipanggil adalah Achmad Maulana Syarif, Alfriyanto Nico Saputro, Cahya Supriadi, Doni Tri Pamungkas, Frengky Deaner Missa, Ginanjar Wahyu Ramadhani, Muhammad Ferarri, Resa Aditya Nugraha, Barnabas Sobor. Mereka semua memang sering mendapatkan menit bermain dari Thomas Doll.

Tentu ini menjadi dilema karena Persija akan kehilangan setengah skuatnya. Terkait hal ini, pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengritik habis Shin Tae-yong.

"Dari bulan lalu saya selalu bilang bahwa akan terasa kehilangan untuk beberapa bulan kedepan dari permasalahan TC ini. Karena saya tidak bisa memainkan beberapa pemain yg dipanggil TC ini," keluh Thomas Doll.

Thomas Doll menilai, sejatinya para pemain usia muda mendapatkan jam terbang di ajang kompetisi. Sebab dengan bermain di ajang kompetisi mereka akan terasah skill dan kemampuannya.

Dengan bermain di kompetisi Liga 1 para pemain bisa berlatih dan bermain dengan pemain-pemain top. Serta mental mereka teruji bermain di depan puluhan ribu suporter.
 
"Saya tidak bicara sebagai manajer Persija, karena menurut saya pemain U-20 harus bermain di Liga 1. Sebab dalam latihan mereka berlatih bersama Hanno Behrens, Abdulla Yusuf, Ondrej Kudela dan Michel Krmencik."