Bursa Transfer

Sebelum ke Chelsea, Enzo Fernandez Ternyata Sampai Buat Presiden Benfica Marah Besar

Jumat, 3 Februari 2023 17:25 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Indra Citra Sena
© REUTERS/Pedro Nunes
Enzo Fernandez ternyata sampai buat Presiden Benfica, Rui Costa, marah besar sebelum pindah ke raksasa Liga Inggris (Premier League), Chelsea. Copyright: © REUTERS/Pedro Nunes
Enzo Fernandez ternyata sampai buat Presiden Benfica, Rui Costa, marah besar sebelum pindah ke raksasa Liga Inggris (Premier League), Chelsea.

INDOSPORT.COMEnzo Fernandez ternyata sampai buat Presiden Benfica, Rui Costa, marah besar sebelum pindah ke raksasa Liga Inggris (Premier League), Chelsea.

Proses kepindahan Enzo Fernandez dari Benfica ke Chelsea baru saja memecahkan rekor transfer termahal di Liga Inggris.

Pria asal Argentina ini menandatangani kontrak jangka panjang berdurasi hingga 8,5 tahun bersama Chelsea dengan kocek sebesar 121 juta euro (sekitar Rp2,1 triliun).

Jumlah tersebut juga memecahkan rekor permain termahal yang mana Manchester City mendatangkan Jack Grealish dari Aston Villa dengan biaya 117,5 juta euro (sekitar Rp2 triliun).

Jumlah yang terlampau besar itu tampaknya tak lepas dari performa ciamik Enzo Fernandez yang juga berhasil mengantarkan Argentina memenangi Piala Dunia 2022.

Terlebih lagi, pria berusia 22 tahun itu juga tampil impresif kala membela mantan klubnya, Benfica, di seluruh kompetisi.

Pria, yang bakatnya diakui oleh Lionel Messi, itu sudah mengoleksi torehan empat gol dan tujuh assist dalam 29 laga yang dilakoni sejak mengabdi pada Benfica Juli 2014 lalu.

Dengan demikian, Enzo Fernandez menjadi pemain anyar kedelapan Chelsea pada bursa transfer Januari ini untuk mengarungi musim 2022/2023 yang sibuk dan padat jadwal.

Enzo Fernandez juga kiranya diproyeksi sebagai pengganti Jorginho yang dilepas ke rival mereka, Arsenal, senilai 12 juta pound (sekitar Rp218 miliar).

Namun, Enzo Fernandez ternyata sampai buat Presiden Benfica, Rui Costa, naik pitam sebelum dirinya pindah ke Chelsea. Lantas mengapa demikian?