In-depth

3 Klub Luar Negeri Dekat dengan Erick Thohir Bisa Diajak Kerja Sama Kirim Bibit Sepak Bola Indonesia

Selasa, 21 Februari 2023 21:35 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Daniele Mascolo
Hakan Calhanoglu merayakan gol bersama rekan-rekannya di laga Inter Milan vs Barcelona (05/10/22). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo) Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Hakan Calhanoglu merayakan gol bersama rekan-rekannya di laga Inter Milan vs Barcelona (05/10/22). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)
3 Klub yang Pernah Dimilliki Erick Thohir

Inter Milan

Erick Thohir adalah salah satu sosok ternama di Indonesia. Ia mengawali kariernya sebagai pengusaha sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.

Pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 atau 52 tahun yang lalu itu saat ini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Kabinet Indonesia Maju besutan Presiden Joko Widodo.

Di dunia sepak bola, Erick Thohir bukanlah orang baru. Ia pernah mengakuisisi saham mayoritas sebesar 70 persen klub Liga Italia, Inter Milan pada 2013 lalu.

Nilai transaksi kala itu ditaksir mencapai 480 juta dolar AS atau sekitar Rp7 triliun.

Erick Thohir pun dipercaya menjadi Presiden Inter Milan berkat saham mayoritas yang ia miliki. 

Di bawah asuhannya, Inter Milan finis di peringkat keempat Liga Italia musim 2015-2016 dan 2017-2018.

Tiga tahun kemudian, alias pada 2016, Erick melepas seluruh sahamnya, ke dua perusahaan. 

Pertama 39 persen sahamnya dijual ke Suning Group, perusahaan asal China. 39 persen saham lainnya dijual Erick ke Lion Rock (Hong Kong) pada 2019.

Kedekatan Erick Thohir dengan Inter Milan karena pernah menjadi pemiliknya, bisa dimanfaatkan olehnya untuk menjalin kerja sama mengirim bibibt muda sepak bola Indonesia menimba ilmu di sana.

Banyak pesepakbola muda jebolan didikan akademi Inter Milan menjadi pemain hebat, seperti Mario Balotelli, Obafemi Martins, Paolo Tramezzani, hingga Philippe Coutinho.

DC United

Sebelum mengakuisisi Inter Milan, Erick Thohir sudah berpengalaman memimpin sebuah klub dunia, yakni DC United.

Klub yang berkompetisi di Major League Soccer (MLS) atau Liga Amerika Serikat itu, dimiliki Erick Thohir sebesar 78 persen sahamnya yang dibelinya pada 10 Juli 2012.

Erick kemudian melepas kepemilikannya di DC United pada Agustus 2018. Selama enam tahun, Erick terlibat dalam pembangunan Audi Field yang kini jadi markas tim DC United.

Berkat kontribusinya itu, Erick Thohir bisa membangun kembali hubungan dengan DC United lewat kerja sama mengirim bibit muda, menimba ilmu seperti saat Syamsir Alam di tahun 2013 lalu.

Oxford United

Setelah berkutat di Amerika Serikat dan Italia, Erick Thohir kini mencoba untuk menjajaki sepak bola Inggris.

Ia mengakuisisi 51 persen saham Oxford United pada September 2022 setelah menjadi pemegang saham minoritas sejak 2018.

Oxford United kini berkiprah di League One alias kasta ketiga dalam struktur kompetisi Liga Inggris. 
 
Kendati bermain di kasta bawah, bukan berarti tidak ada ilmu yang bisa diserap oleh para pemain muda Indonesia, jika Erick Thohir bisa menjalin kerja sama menimba ilmu dengan Oxford United, demi kepentingan timnas Indonesia.