Liga Indonesia

Nasib Liga 2 Ditentukan 4 Maret Nanti saat Sarasehan PSSI di Surabaya

Jumat, 24 Februari 2023 19:25 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
PSSI akan menggelar sarasehan atau dengar pendapat dengan klub Liga 1 dan Liga 2 pada 4 Maret 2023 di Surabaya, Jawa Timur. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
PSSI akan menggelar sarasehan atau dengar pendapat dengan klub Liga 1 dan Liga 2 pada 4 Maret 2023 di Surabaya, Jawa Timur.

INDOSPORT.COM - Anggota Exco PSSI, Eko Setyawan menyampaikan, PSSI akan menggelar sarasehan atau dengar pendapat dengan klub Liga 1 dan Liga 2 pada 4 Maret 2023 di Surabaya, Jawa Timur. Nantinya juga dibahas nasib lanjutan Liga 2.

Eko mengatakan Presiden RI, Joko Widodo meminta adanya blue print dari PSSI untuk mendukung perkembangan sepak bola nasional. Karena itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ingin mengumpulkan klub guna mendengar masukan dan keluh kesah.

Ketum PSSI ingin menyelaraskan program kerja, tapi harus sesuai kebutuhan anggota PSSI, dalam hal ini klub. Erick Thohir dikatakan ingin sukses secara bersama dengan anggota federasi.

Menurut Eko Setyawan, apabila hanya visi misi Ketum PSSI yang disampaikan secara sepihak dan klub-klub tidak mendukung, maka semuanya tak berjalan lancar.

"Untuk menyusun blue print ini, kami harus duduk dulu sama Liga 1 dan Liga 2 maka tanggal 4 Maret nanti itu akan ada sarasehan di Surabaya. Yang diundang klub Liga 1 dan Liga 2 dulu, nah kita akan diskusi," kata Eko Setyawan.

"Apa program Pak Ketum? Setelah Pak Ketum bicara dikasihkan ke klub Liga 1 dan Liga 2 untuk didiskusikan kembali, dikasih waktu mungkin satu atau dua hari, apa masukan dari sana akan kami masukan di blue print untuk menjadi visi misi bersama".

"Jadi bukan visi misi Ketua Umum saja, tapi visi misi bersama sehingga bersama-sama sepakat untuk menjalani agar tim dan liga ini bisa sukses," imbuh Exco yang juga pemilik klub Liga 3, Farmel FC.

Saat sarasehan nanti, nasib lanjutan Liga 2 juga akan dibahas. Pasalnya, beberapa waktu lalu banyak klub yang menuntut kompetisi kasta kedua dilanjut.