Liga Indonesia

Sedang Terpuruk, Kim Kurniawan Minta Pemain PSS Punya Tanggung Jawab Tinggi

Rabu, 1 Maret 2023 18:22 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Subhan Wirawan
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro (kanan) dan pemainnya Nurdiansyah (kiri). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro (kanan) dan pemainnya Nurdiansyah (kiri).
Berpotensi Tanpa Seto

Kim Kurniawan ingin tekad yang sama dimiliki seluruh penggawa PSS Sleman. Semua punya keinginan sama untuk menampilkan permainan terbaik.

"Kita harus membanggakan diri sendiri, keluarga kita dan juga klub PSS yang kita bela. Saya berharap semua punya tanggung jawab tinggi," papar Kim Kurniawan.

Kekalahan atas Persikabo 1973 1-3 pada Minggu (26/2/23) wajib dijadikan pelajaran. Dalam laga itu, PSS unggul 1-0 terlebih dahulu pada paruh pertama.

Namun pada paruh kedua, Persita berbalik unggul 1-2. Situasi ini sama ketika PSS kalah dari Persis Solo 1-4. Unggul 1-0 pada babak pertama, gawang PSS jebol empat kali pada babak kedua.

Kim Kurniawan mengatakan kans untuk meraih poin di Indomilk Arena cukup terbuka. Tinggal bagaimana PSS bisa menampilkan permainan terbaik hingga akhir laga.

"Kalau kita bisa tampil dengan semua kemampuan, secara tim dan solid, saya yakin kita ada kesempatan,"

"Kesempatan itu kali ini harus diambil, tidak boleh kita biarkan seperti pertandingan sebelumnya. Semua punya tekad tinggi, punya fighting spirit yang besar," harap Kim Kurniawan.

Belum diketahui apakah PSS Sleman akan didampingi sang pelatih kepala, Seto Nurdiyantoro, saat melawan Persita. Dalam sesi jumpa pers sebelum laga melawan Persita, PSS hanya diwakili sang asisten pelatih, Ansyari Lubis.

Namun, Komisaris Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Rachmat Makkasau, memastikan Seto Nurdiyantoro tetap dikehendaki manajemen klub untuk menahkodai PSS.

"Coach Seto sudah berdiskusi dengan manajemen dan keputusan manajemen tetap menghendaki coach Seto sebagai pelatih kepala PSS Sleman," kata Rachmat Makkasau.

Seto Nurdiyantoro sempat mengungkapkan keinginan untuk mundur dari tim setelah kekalahan atas Persikabo 1973. Seto merasa bertanggung jawab atas penurunan prestasi di Liga 1 2022/2023.