INDOSPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, kembali meminta maaf pada suporter setelah timnya dikalahkan Bhayangkara FC 0-1 di Liga 1 2022/2023. Strategi tim Elang Jawa pada laga di Stadion Maguwoharjo Sleman berantakan.
Seto sebenarnya sudah mengunci Matias Mier yang mencatatkan sembilan gol dalam sembilan laga. Dia mengorbankan satu pemain untuk mengikuti kemanapun Matias Mier bergerak.
Pemain yang mendapat tugas itu adalah Bagus Nirwanto. Rencana ini sejatinya berjalan sangat bagus karena Matias Mier sama sekali tidak mendapat ruang untuk bergerak bebas.
Namun sialnya, Jihad Ayoub yang dipasang untuk mengatasi Alex Martins mengalami cedera. Jihad sudah meninggalkan lapangan menit ke-14 dan digantikan Dedi Gusmawan setelah merasakan sakit pada bagian paha.
Strategi menjadi semakin berantakan ketika Jonathan Cantillana juga mengalami cedera pada awal babak kedua. Ketiadaan dua pemain asing ini sangat menyulitkan PSS untuk mengimbangi Bhayangkara FC.
"Dari awal pertandingan, ini diluar rencana kami. Menit-menit awal Ayoub sudah cedera. Di awal babak kedua Jo juga cedera. Ini diluar perkiraan kami," kata Seto usai pertandingan.
Bhayangkara FC mencetak gol tunggal lewat Alex Martins menit ke-70. Ia berdiri bebas tanpa kawalan ketika mengecoh kiper PSS, Muhammad Ridwan. Seto menyebut upaya yang dilakukan pada sisa pertandingan sudah maksimal.
"Para pemain, pelatih dan tim sudah berusaha untuk mencoba bermain semaksimal mungkin, tampil sekuat tenaga," tutur Seto.
Kekalahan ini menjadi yang keenam secara beruntun bagi PSS Sleman. Lagi dan lagi, Seto dan tim harus menghadiri sesi jumpa pers untuk meminta maaf kepada para suporter.
"Jelas, ini kesekian kali dan saya harus bilang minta maaf lagi kepada teman-teman suporter yang mencintai PSS. Saya pribadi mohon maaf ke teman-teman suporter yang sudah mendoakan kami," papar Seto.