Piala Dunia U-20 2023: Tinjau Stadion Manahan, Erick Thohir Ingin Stadion Manahan Pukau Mata Dunia
Progres renovasi di Stadion Manahan sudah mendekati tuntas. Termasuk juga penanaman rumput lapangan yang sudah pada tahapan topdress dan penyulaman. Demikian pula pergeseran gerbang stadion sesuai permintaan FIFA.
“Kami bersyukur, terlihat Solo sangat siap buat penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Proses renovasi berjalan lancar, tinggal membereskan beberapa hal yang sifatnya minor. Seperti misalnya rumput. Pihak Kementerian PUPR menjanjikan proses perbaikannya tepat waktu. Kita berharap semuanya berjalan lancar,” ucap Erick Thohir.
Dalam kesempatan itu, Erick menyampaikan juga memberi masukan. Di antaranya perihal area sponsor yang lebih tertata.
“Tolong diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan spot-spot sponsor di area sekitar stadion. Jangan sampai bertabrakan dengan sponsor-sponsor FIFA, nanti juga akan ada koordinasi dengan sponsorship dari BUMN. Kita harus menjaga sponsor-sponsor FIFA. Sementara, buat fasilitas lain saya melihat tidak ada masalah yang berarti.”
Hal itu diaminin oleh Gibran Rakabuming Raka. Baginya Stadion Manahan akan siap merapihkan segala kekurangan.
“Kami siap menjadi tuan rumah yang baik,” tegas putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.
Erick Thohir dan jajarannya sebelumnya telah melakukan peninjauan ke Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang) dan Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu (11/3). Selain Solo, pada hari minggu ini pria kelahiran 30 Mei 1970 itu bakal mendatangi Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Terakhir, pada Senin (13/3) Erick bakal memantau Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta). Pihak LOC berharap segala kekurangan bisa dibereskan, mengingat FIFA bakal melakukan verifikasi akhir pada 21-27 Maret.
Piala Dunia U-20 2023 sendiri akan digelar pada 20 Mei sampai dengan 11 Juni mendatang dan bakal diikuti 24 kesebelasan termasuk timnas Indonesia.
Kemungkinan besar anak-anak asuh Shin Tae-yong nantinya tidak akan bermarkas di Stadion Manahan melainkan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta.