Liga Indonesia

Butuh Perawatan Khusus, Begini Penampakan Rumput Stadion GBK Usai Konser Blackpink

Senin, 13 Maret 2023 19:58 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Erick Thohir dan Zainudin Amali saat memantau kondisi Stadion Utama Geloga Bung Karno. Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Erick Thohir dan Zainudin Amali saat memantau kondisi Stadion Utama Geloga Bung Karno.

INDOSPORT.COM - Ketua umum PSSI, Erick Thohir, meninjau langsung Stadion Utama Gelora Bung Karno (Stadion GBK) Senayan, Jakarta pada Senin (13/03/23) sore. Dia ingin memastikan kondisi stadion menjelang Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei - 11 Juni nanti.

Erick Thohir datang bersama dua wakil ketua umum PSSI, Zainudin Amali dan Ratu Tisha, serta Plt Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Mereka secara khusus memperhatikan kondisi rumput GBK yang baru saja dipakai untuk konser Blackpink pada 11-12 Maret.

Secara umum, ketum PSSI menyatakan infrastruktur Stadion GBK tidak perlu renovasi. Konsentrasi utamanya adalah perbaikan kualitas lapangan terutama rumput.

Rumput GBK dikatakan tidak dalam kondisi terbaik dan butuh perawatan selama sebulan ke depan. Itu karena ada beberapa bagian lapangan yang kuning dan botak akibat adanya kegiatan konser.

"Khususnya buat Jakarta, tidak ada isu. Isunya hanya kita saling mendisiplinkan diri. Problemnya apa?" kata Erick Thohir.

"Problem di Jakarta hanya satu, jangan dipakai lagi saja sampai ke Piala Dunia," jawab Qamal Mustaqim, chairman KRP, vendor yang dipercaya untuk kelola SUGBK.

Menurut Qamal Mustaqim, kondisi rumput GBK saat ini butuh istirahat. Jadi, ia menyarankan tidak boleh ada kegiatan olahraga atau apapun di GBK hingga Piala Dunia U-20 2023.

Pihak pengelola butuh waktu untuk kembalikan kualitas rumput, sebelum akhirnya dilakukan stitching atau dijahit dengan rumput sintetis agar kualitas lapangan makin bagus sesuai standar FIFA.

"Karena rumput-rumput ini kan perlu tumbuh, jadi nanti sekitar minggu ketiga Maret itu ada stitching. Stitching itu sebetulnya yang dikatakan hybrid," ujar Qamal Mustaqim.

"Stitching itu menjahit rumput sintetis, dimasukkan di rumput asli pakai alat jahit. Jadi rumput asli itu nanti ada rumput sintetisnya," lanjutnya.

"Untuk pengoperasiannya (stitching) hanya seminggu. Tapi dalam persiapannya itu tidak boleh ada yang botak, itu enggak boleh. Sehingga rumput aslinya harus stabil dulu, jadi kami butuhkan waktu sekitar sebulan," sambung chairman KRP itu.