Bola Internasional

Gubernur Bali Tolak Israel, Plt Menpora Sebut Pemerintah Akan Cari Jalan Keluar

Kamis, 23 Maret 2023 21:10 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Plt Menpora, Muhadjir Effendy telah menerima surat dari gubernur Bali, I Wayan Koster terkait penolakan tim Israel bertanding di Bali saat Piala Dunia U-20. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Plt Menpora, Muhadjir Effendy telah menerima surat dari gubernur Bali, I Wayan Koster terkait penolakan tim Israel bertanding di Bali saat Piala Dunia U-20.

INDOSPORT.COM - Pelaksana tugas (Plt) Menpora, Muhadjir Effendy telah menerima surat dari gubernur Bali, I Wayan Koster terkait penolakan tim Israel bertanding di Bali saat Piala Dunia U-20 tahun 2023 pada 20 Mei - 11 Juni mendatang.

Pada surat tertanggal 14 Maret 2023 bernomor T.00.426/11470/SEKRET, gubernur Bali berharap Plt Menpora mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali.

Dalam surat itu, Wayan Koster berpandangan kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintah Indonesia. Selain itu, kata dia, tidak ada hubungan diplomatik antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Israel.

Terkait hal tersebut, Muhadjir Effendy mengatakan sudah melakukan komunikasi langsung dengan gubernur Bali, I Wayan Koster terkait surat tersebut. 

"Saya sudah terima dan sudah komunikasi, dan sudah diskusi. Kesimpulan saya, dan semoga kesimpulan saya sama dengan pak Gubernur bahwa, surat tersebut masih koma, pokoknya koma itu belum titik," ujar Muhadjir Effendy.

Plt Menpora menjelaskan terkait masalah Israel yang akan bermain di Piala Dunia U-20 ini akan terus disikapi dan dikomunikasikan dengan baik.

Sejak awal ketika mencalonkan diri dan ditunjuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, pemerintah Indonesia sudah tau bahwa negara manapun bisa bertanding jika lolos dari babak kualifikasi sesuai regulasi FIFA.

"Pokoknya ini kan sudah merupakan kebijakan pemerintah, karena itu kita akan mencari titik temu. Karena kita menjadi tuan rumah ini kan melamar, itu harus menjadi pertimbangan," tuturnya.

"Pasti kita akan melakukan komunikasi lagi, gubernur kan bagian perpanjangan dari pemerintah," imbuh Plt Menpora.