Liga Indonesia

Blunder Buat PSIS Kalah Telak di Markas Barito Putera, Gilbert Agius Angkat Bicara

Senin, 27 Maret 2023 11:09 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© PSIS Semarang.
Mantan penyerang Timnas Malta, Gilbert Agius, yang saat ini melatih PSIS Semarang. Copyright: © PSIS Semarang.
Mantan penyerang Timnas Malta, Gilbert Agius, yang saat ini melatih PSIS Semarang.
Soal Kekauatan Tim Lawan Barito Putera

Dalam laga ini, pilihan lini belakang memang sangat terbatas. Tak ada nama Alfeandra Dewangga, Wahyu Prasetyo dan Fredyan Wahyu Sugiantoro.

Maka, hanya ada nama-nama yang baru musim ini bermain di kasta tertinggi, seperti Meru dan Brandon.

Ketika Meru ditarik keluar menit ke-61, penggantinya pun juga tak kalah muda, yakni Damas Damar Jati.

Begitu pula dengan lini depan yang bermain tanpa Taisei Marukawa, Vitinho hingga Carlos Fortes. Makanya, setiap serangan PSIS tak begitu mengancam Barito Putera.

Gilbert Agius memastikan bahwa kesalahan bisa saja terjadi di setiap pertandingan. Hal ini tak hanya berlaku bagi PSIS Semarang, namun juga klub-klub di belahan dunia lainnya.

"Inilah sepak bola. Di dunia manapun pasti bisa membikin kesalahan. Pada laga ini, kita membawa beberapa pemain muda. Kita akan melindungi mereka, karena mereka butuh pendampingan mental supaya menjadi lebih baik," ucapnya.

Kekalahan bukan sekadar kekalahan kelima beruntun, namun menjadi delapan pertandingan tanpa meraih kemenangan di Liga 1 2022/2023.

Kekalahan ini membuat PSIS Semarang gagal mendekati tim tetangga, Persis Solo, di klasemen sementara Liga 1 2022-2023.

Pasanlnya, tim Mahesa Jenar harus puas berada di peringkat ke-13 dengan 35 poin dari 30 pertandingan, sedangkan Persis Solo ada di 10 besar.

Barito Putera naik ke peringkat 15, menggeser Dewa United, dengan koleksi 34 poin dari 31 pertandingan.