Piala Dunia U-20 Batal, Plt Menpora Klaim Sudah Ikuti Arahan FIFA dan Soroti Israel
Menyoal anggota Parlemen Israel juga disebut menghadiri Kongres Inter-Parliamentary Union (IPU) 2022 di Bali dan sejumlah atlet Israel yang pernah bertanding di Bali, Muhadjir Effendy pun mengakui itu bukan kali pertama.
Berdasarkan catatan Plt Menpora, sepanjang era reformasi sudah delapan kali perwakilan Israel, baik dari tim olahraga maupun non olahraga datang ke Tanah Air, termasuk pertemuan Inter Parlement Union di Bali.
Tapi, menurut Muhadjir, semuanya diterima dengan aturan-aturan yang ketat. Sehingga hal itu tak menyalahi konstitusi.
"Di situ kita jadi penyelenggara dan waktu itu juga tidak ada apa-apa, kenapa? Karena kita juga betul-betul menerapkan aturan-aturan sedemikian rupa sehingga kita tidak melewati batas-batas yang sudah ditetapkan oleh negara, misalnya dari segi konstitusi,” jelasnya.
“Kemarin kita juga sebenarnya juga sudah mengajukan beberapa syarat kepada FIFA, pertimbangan kita itu bagaimana supaya kita tidak tergoyahkan dari kebijakan luar negeri kita terutama yg menyangkut masalah Israel dan Palestina," sambung Plt Menpora.
"Kita juga tetap berkomitmen bahwa kita membela hak-hak dan kepentingan bangsa Palestina dan juga masalah konstitusi, yang tercantum dalam alinea pertama undang-undang yaitu yang mengenai kemerdekaan merupakan hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, ini yang tidak bisa ditawar karena ruh berdirinya negara ini adalah dari alinea ini".
"Oleh karena itu kita tidak ingin ada bangsa lain yang dijajah seperti Indonesia, dalam konteks ini Palestina, jadi sebetulnya sudah jelas kita sampaikan tapi kalau keputusannya tidak seperti apa yang kita harapkan ya apa boleh buat, itu sepenuhnya wewenangnya di tangan FIFA,” tuntas Muhadjir Effendy.