Bola Internasional

Piala Dunia U-20 Batal, STY Ogah Pikirkan Kontrak dan Fokus Tim Senior

Jumat, 31 Maret 2023 13:45 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jumpa pers Timnas Indonesia jelang FIFA Matchday melawan Timnas Burundi yang dihadiri oleh pelatih Shin Tae-yong dan pemain Asnawi Mangkualam di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/03/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jumpa pers Timnas Indonesia jelang FIFA Matchday melawan Timnas Burundi yang dihadiri oleh pelatih Shin Tae-yong dan pemain Asnawi Mangkualam di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/03/23).

INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong langsung alihkan perhatian ke tim senior pasca batal pimpin Timnas U-20 di Piala Dunia U-20 2023. Pasalnya kejuaraan dua tahunan itu batal digelar di Indonesia.

FIFA memutuskan untuk mencoret Indonesia sebagai tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 FIFA 2023 pada Rabu (29/03/23). Keputusan diambil berdasarkan keadaan saat ini yang terjadi di Indonesia.

Adapun batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia ditenggarai karena maraknya aksi menolak Timnas Israel U-20 bermain di Indonesia.

Karena Timnas U-20 batal beraksi, Shin Tae-yong pun belum punya agenda. Dia menunggu kepulangan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang sebelumnya bertemu FIFA di Qatar. Setelahnya, baru diputuskan soal nasib Timnas U-20. 

Tapi pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan akan mengalihkan fokus ke Timnas Indonesia senior. Pasalnya akan ada FIFA Matchday pada Juni dan persiapan Piala Asia 2023.

"Setelah Piala Dunia U-20 selesai akan fokus ke senior, mulai dari FIFA match day bulan Juni dan ada lagi Piala Asia Januari tahun depan," kata Shin Tae-yong.

Karena batal bertanding di Piala Dunia U-20, Shin Tae-yong berjanji akan berusaha membawa Timnas senior lolos kualifikasi Piala Dunia 2026. Pasalnya kejuaraan tiga tahun mendatang akan diikuti 42 negara dan Asia mendapatkan delapan slot.

Juru taktik 52 tahun itu bertekad menciptakan sejarah bersama skuad Garuda, sebagai tim Asean pertama yang lolos Piala Dunia.

"Saya akan mempersiapkan tim senior biar bisa ikut piala dunia senior karena Piala Dunia berikutnya akan ada delapan tiket untuk Asia. Ya saya akan berusaha agar bisa mencetak sejarah baru di Asean," jelasnya.