In-depth

Dari Kaoru Mitoma Sampai Yanto Basna, Para Pesepakbola Sarjana yang Bisa Ditiru Hokky Caraka

Sabtu, 1 April 2023 21:31 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Penggawa timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka, tengah berada dalam sorotan negatif dari para pecinta sepakbola tanah air. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Penggawa timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka, tengah berada dalam sorotan negatif dari para pecinta sepakbola tanah air.

INDOSPORT.COM - Penggawa timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka, tengah berada dalam sorotan negatif dari para pecinta sepakbola tanah air.

Usai dianggap vokal dan berani dalam mengemukakan pendapatnya pada Ganjar Pranowo soal batalnya Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus peserta Piala Dunia U-20 2023, kini ia justru dihujat karena melalaikan pendidikan.

Hal ini terkait komentar terbaru Hokky pada media yang menyatakan jika ia kesal dengan pembatalan Piala Dunia U-20 2023. Salah satu alasan kenapa ia tidak senang adalah karena sudah begitu banyak pengorbanan yang dilakukannya untuk bisa menjadi pemain Garuda Muda.

Hokky rela meninggalkan bangku sekolah di usianya yang baru 18 tahun demi mimpinya menjadi pemain profesional. Karena itulah ia kesal karena baginya Piala Dunia U-20 2023 adalah pijakannya untuk meniti karier yang lebih baik.

"Saya sendiri sudah tiga tahun ninggalin sekolah demi Indonesia. Jadi kalau beneran di banned, saya sudah ngga punya ilmu apa-apa. Ngga punya bekel untuk profesi apalah itu," beber Hokky Caraka yang memiliki 12 caps di timnas Indonesia U-20 itu.

Kontan saja komentar tersebut membuat netizen gusar. Mereka yang awalnya sempat simpati kemudian balik mengkritisi pola pikir remaja asal Gunung Kidul, Yogyakarta, tersebut.

Publik menilai jika Hokky sudah salah menelantarkan sekolah demi sepakbola. Terutama ketika mereka tahu bahwa pemain milik PSS Sleman itu mulai menekuni si kulit bundar karena memang malas sekolah.

Sebagian lain ikut mempertanyakan sistem pengembangan pemain usia muda di Indonesia yang menyebabkan Hokky bisa dengan begitu saja tidak menekuni sekolah. Andai terjadi apa-apa terhadap kariernya, dengan ilmu dari sekolah ia harusnya bisa memilih jalan hidup lain.

Akan tetapi ada baiknya untuk tidak menyudutkan penyerang berbakat yang satu ini. Toh, ia masih muda dan Hokky Caraka sendiri sudah merilis permintaan maaf atas komentarnya tersebut.

Mungkin kita hanya perlu memberikan referensi padanya jika pemain sepakbola juga bisa pintar dan belajar hingga jenjang perguruan tinggi sekalipun. Seperti para pemain top dari dalam maupun luar negeri berikut ini.