In-depth

Kiprah Hokky Caraka dari Gunung Kidul, Inggris, hingga Timnas U-20: Kayak Orang Gila!

Minggu, 2 April 2023 21:05 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© PSSI
Hokky Caraka berjuang mengejar cita-citanya dari Gunung Kidul ke Inggris lewat program Garuda Select, kini ia menjadi andalan Timnas Indonesia U-20. Foto: PSSI Copyright: © PSSI
Hokky Caraka berjuang mengejar cita-citanya dari Gunung Kidul ke Inggris lewat program Garuda Select, kini ia menjadi andalan Timnas Indonesia U-20. Foto: PSSI

INDOSPORT.COM - Hokky Caraka menjadi sorotan usai timnas Indonesia U-20 batal berlaga di Piala Dunia U-20 2023. Begini kisah perjuangan pemain asal Yogyakarta itu.

Hokky Caraka merupakan pesepak bola asal Gunung Kidul, yang telah bersinar di usia muda, hingga mendapat kesempatan berlatih di Inggris lewat program Garuda Select.

Saat masih menimba ilmu di SSB, Hokky berposisi sebagai striker. Namun ketika bertemu pelatih Garuda Select, Dennis Wise, ia dipindahkan menjadi striker.

Sebagai striker, Hokky Caraka dikenal sebagai pemain haus gol. Makanya, pelatih Shin Tae-yong selalu memanggilnya untuk membela Timnas Indonesia usia muda.

"(Sosok yang paling berjasa) Dennis Wise, soalnya dia baru kenal saya dalam seleksi (Garuda Select), terus tiba-tiba dia udah ngerti posisi saya itu apa," ungkap Hokky.

Semua itu berawal dari seleksi program Garuda Select angkatan ketiga di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, pada akhir tahun 2020 lalu. Hokky jadi perwakilan Akademi PSS Sleman, dari Yogyakarta.

"Waktu itu saya stopper, terus hujan deras, Pakansari nggak bisa dipakai main bola, jadi kita dites running (lari). Sprint lah setengah lapangan, waktu itu paling kencang saya."

"Terus saya ditanya posisinya apa, saya jawab centre back. Terus kata Dennis, saya bohong," curhat Hokky Caraka di Youtube Chandra Margatama.

"Seleksi berikutnya, saya dicoba jadi striker, saya bisa mencetak tiga gol di situ, dan langsung diajak ke Inggris, nggak ada pertimbangan lain," imbuhnya.

"Perkataan Dennis masih saya pegang terus. Dia bilang, saya itu bisa jadi striker haus gol. Waktu itu Haaland masih belum bersinar, dia bilang saya kayak Giroud."