Liga Inggris

Chelsea Bisa Jadi Batu Loncatan yang Bagus untuk Julian Nagelsmann

Senin, 3 April 2023 16:11 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© Reuters/Lukas Barth
Julian Nagelsmann, mantan pelatih Bayen Munchen. Foto: REUTERS/Lukas Barth Copyright: © Reuters/Lukas Barth
Julian Nagelsmann, mantan pelatih Bayen Munchen. Foto: REUTERS/Lukas Barth

INDOSPORT.COM – Chelsea bisa menjadi batu loncatan yang bagus untuk Julian Nagelsmann di sisa akhir musim 2022-23 ini.

Belum lama ini, Chelsea baru saja memecat Graham Potter dari kursi pelatih menyusul kekalahan yang didapat dari Aston Villa pada akhir pekan kemarin.

Tiga nama besar pun langsung dihubungan dengan klub London Barat, mulai dari Julian Nagelsmann, Luis Enrique, dan Mauricio Pochettino.

Nama pertama diunggulkan sebagai kandidat kuat pelatih baru The Blues untuk menggantikan peranan dari Bruno Saitor yang saat ini berstatus sebagai pelatih sementara.

Jika bersedia, maka Nagelsmann menjadi pelatih ketiga Chelsea di musim ini, setelah Thomas Tuchel dan Graham Potter.

Sebelumnya, tersiar kabar lama yang diedarkan kembali, saat Nagelsmann menolak pinangan Madrid pada tahun 2019 lalu dengan alasan dirinya masih muda dan masih ingin terus berkembang sebagai pelatih terbaik.

Ya, pada awal tahun 2019 lalu, Nagelsmann pernah ditawari kontrak oleh Madrid lantaran dirinya mampu memberikan permainan yang atraktif terhadap tim Bundesliga saat menukangi Hoffenheim dan RB Leipzig.

Hanya saja, Nagelsmann menolak dengan alasan yang cukup logis, hingga membuat Real Madrid memutuskan untuk kembali merekrut Zinedine Zidane di bulan Maret 2019.

“Saya masih dalam tahap berkembang dan masih terus mau belajar. Kalau saya ke Madrid, tidak ada waktu untuk berkembang sebagai pelatih karena jika ke sana maka Anda sudah harus menjadi yang terbaik,” ujar Nagelsmann kepada Independent yang saat itu melatih Leipzig dan masih berusia 31 tahun.

“Saya adalah pelatih muda dan menarik buat saya jika bekerja di klub yang strukturnya jelas dan tidak ada 20 pemain yang memiliki pandangan berbeda. Di Leipzig saya bisa buat keputusan dan semua berjalan cepat karena satu visi dengan manajemen klub,” tambahnya.

Ungkapan Julian Nagelsmann tentu tidaklah salah. Namanya memang kala itu baru melejit dan belum terbukti bisa menangani klub besar.

Tak mengherankan jika ia menolak tawaran Real Madrid yang pastinya bakal memberikannya beban dan tuntutan yang lebih besar, terlebih Los Blancos merupakan salah satu tim unggulan di Eropa, bahkan dunia.

Waktu sudah berlalu dan kini Julian Nagelsmann berusia 35 tahun, masih termasuk sangat muda untuk menjadi seorang pelatih.

Bahkan, jika ia menerima pinangan Chelsea, maka ia punya pemain yang usianya lebih tua darinya, yakni Thiago Silva yang saat ini berusia 38 tahun.

Belum lagi ada tiga pemain lainnya yang usianya tak berbeda jauh darinya, yakni Kalidou Koulibaly (31 tahun), Pierre-Emerick Aubameyang dan Cesar Azpilicueta yang sama-sama berusia 33 tahun.

Usia yang tak jauh berbeda inilah yang dimaksud Nagelsmann, karena pastinya risiko dirinya dipandang remeh bisa terjadi dan hal itu pastinya tak diinginkan terjadi.

Namun, tampaknya usia pemain bukan menjadi alasan utama Nagelsmann untuk menolak Chelsea, lantaran di Munchen pun ia mengalami hal yang serupa.

Nama-nama seperti Manuel Neuer, Yann Sommer, Thomas Muller merupakan contoh pemain yang usianya tak jauh berbeda dengannya.

Jika masih menjadikan alasan ingin berkembang sebagai pelatih terbaik, rasanya Chelsea bisa menjadi batu loncatan yang tepat untuknya, karena faktanya, Chelsea saat ini masih menyandang status tim raksasa Eropa dan belum menjadi tim unggulan layaknya Real Madrid.

Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News